Berikut cara cek sensor gyrosope diponsel pintarmu, pertama silahkan instal dulu aplikasi "Sensor Box for Android".
Tanda stop merah tanda sensor tidak tersedia
Kalau sudah instal sensor box for android, silahkan cek sensor giroskop, jika tidak ada tanda stop merah, berarti ponsel pintarmu ada sensor tersebut, lanjut masuk ke sensor giroskop seperti gambar dibawah ini.
Akan muncul gambar kotak yang bisa bergerak-gerak, lanjut sentuh "HARDWARE INFO" , nah disitu muncul informasi baik dari nama, vendor dan versi, meski disini terdeteksi ada sensor gyrosopenya namun bukan sensor giroskop hardware tapi sensor giroskop software, hal ini bisa dilihat dari vendor tertulis virtual_gyro. Nah kiranya info ini bisa membantu temen-temen yang masih bingung cara cek ponselnya ada sensor gyrosopenya atau tidak.
Dikesempatan penghujung tahun 2021 saya malah meminang ponsel baru nih gaes, dari beberapa pilihan dan pada akhirnya saya memutuskan untuk beli produk ini, dari sisi mana aja sampai produk ini bisa terpilih? Yang jelas disini saya membatasi dari harga atau budget yang mau saya keluarkan untuk meminang ini ponsel, dari beberapa kandidat muncul, alangkah baiknya saya sebut saja merek apa yang menjadi calon kandidatnya, oke pertama kalinya untuk budget dibatasi, dari kisaran harga mulai Rp.1.000.000 sampai Rp.2.000.000,- dan saya pilih ponsel baru bukan second ya 😅.
Alasan pertama saya ganti ponsel adalah kamera buat bikin konten, yang jelas sisi kamera harus oke meski harga murah, kedua baterai besar kapasitasnya supaya bisa tahan lama tanpa charger baterai berulang kali.
Oke saya mulai dari kandidat pertama:
1. Oppo a3s
Untuk ponsel ini terbilang lawas, tapi disini sisi kamera terbilang oke, untuk sektor kamera saya lebih percaya diproduk ini, mantepnya lagi disematkan processor dari Snapdragon 450, GPU Adreno 506 dan ram di 4GB Rom 64, tapi sayangnya untuk OS hanya ada di android 6, nah soal harga dapat dikisaran 1,4 juta.
2. Redmi 9c
Tergolong ponsel baru ditahun ini, dari sisi hardware dan OS Android pastinya tidak ketinggalan, pastinya android 11 dan ada update terbarunya kedepannya, untuk soal jeroan pasti terbilang oke dengan menyematkan prosesor mediatek Helio G35, kamera juga lumayan meski masih standar di13MP dan untuk harga ternyata ram 4/64 jatuh di 1,6 hampir 1,7, disini saya kembali mempertimbangkan untuk meminang ini ponsel🤔 lumayan cuy harganya.
3. Realme C21y
Disini saya keracunan ini ponsel, ketika nonton video review di YouTube, ponsel ini 11 12 dengan redmi 9c diatas, untuk spek hampir sama, tapi disini realme C21y pake prosesor unisoc T610 terbaru, dan cenderung ke arah gamer ya, sektor kamera ya di 13MP, ram juga 4/64 harga juga gak jauh beda dari redmi 9c, bedanya disini ada sensor sidik jari beda dengan redmi 9c yang absen sensor sidik jarinya 😅.
4. Realme C25s
Nah kembali ponsel dari realme yang menjadi kandidat nih, sama-sama keracunan dari video review di YouTube, realme C25s menggunakan prosesor gaming serupa narzo 50a yaitu Helio G85 dari mediatek, meski gak jauh beda dengan C21y tapi disini dari sisi kamera jauh ya, C25s kameranya 48MP dan kerennya ponsel ini anti debu dan anti cipratan air, untuk harga kisaran 1,9 sampai 2 juta lebih, kemarin saya nemukan ini ponsel diharga Rp.2.100.000,- dengan ram 4/128, disini yang buat saya mikir lagi untuk meminang narzo 50a.
5. Realme narzo 50i
Kembali realme yang mencuri perhatian saya, selain dari harganya dan kekuatan layar, saya kembali milih ini ponsel, nah disini narzo 50i harga terbilang murah untuk harga kisaran 1,5 sampai 1,6 dengan spek ponsel game, tapi disini disayangkan untuk kamera hanya disematkan 8MP, dan yang bikin saya mau beli ini ponsel adanya sensor gyrosope yang asli hardware bukan software, tapi ya itu, kameranya kurang menurut saya.
Dari ke 5 kandidat atas akhirnya saya putuskan untuk meminang realme narzo 50a, banyak pertimbangan disini, faktor utama ya dari sisi kamera harus bagus, dan narzo 50a memberikan 50MP disektor ini, kan wow banget. Untuk harga saya dapat di Rp.1.995.000 padahal diiklan di OLX harga masih dipasang Rp.1.920.000,- tapi setelah saya sampai di konternya harga berubah, tapi ya mau gimana lagi, toh katanya si penjual harga bisa berubah tiap saat, dan iklan di internet bisa berubah, apalagi iklan dipasang 4 hari yang lalu 🤦ah yowes, disini saya putuskan beli offline, mungkin kalau beli online bisa dapat harga murah lagi, tapi untuk urusan beli barang dengan harga lumayan tinggi, saya gak mau ambil resiko beli online.
Setelah meminang ini ponsel, ada yang bikin saya tertawa lucu sekaligus bengek, dikatakan bahwa realme narzo 50a adalah ponsel gaming diharga 2 juta, ternyata ada kebalikan dari ponsel siadik alias si narzo 50i, apakah itu?! Ternyata sensor gyrosope yang tertanam di narzo 50a adalah sensor virtual atau gyrosope software, sedangkan si narzo 50i malah disematkan sensor gyrosope hardware...lah, katanya hp gaming, kok sensor gyrosope virtual ya🤦, rentang harga hanya dibuat bingung dari realme karena perbedaan sektor kamera dan penghilangan gyrosope hardware, meski di narzo 50a masih bisa sensor gyrosope digunakan buat game meski virtual ya...asli bengek banget, tapi ya sudahlah mungkin jika narzo 50a pake gyrosope hardware mungkin harganya jatuh di 2,5 juta yang saya pikir kemahalan kalau jatuh diharga tersebut, untuk video unboxing bisa langsung cek di video YouTube saya dibawah ini :
Bagi pengalaman lagi nih, entah kenapa yang dibahas di masalah yang sama dari artikel yang pernah saya buat sebelumnya, ya 11 12 lah, yang mau saya bahas kembali ekspedisi pengiriman sih, entah kenapa ada kejanggalan disini, mungkin jika ditelaah besar kemungkinan dari human error atau kesalahan sistem aplikasinya.
Oke pengalaman saya adalah belanja online disalah satu situs jual online yang warna wortel, maaf gak saya sebut nama, gak di endorse soalnya 😂, bermula dari biasa Flash sale, dan jiwa konsumtif saya bergejolak, liat-liat barang yang dijual dan akhirnya tidak jadi beli, karena barang yang ditawarkan gak saya butuhkan....loh, oke karena gak ada yang menarik, ya cari barang lainnya, iseng sebenarnya mau cari strap jam tangan saya yang sudah patah, dan setelah cari, harga kisaran Rp.35.000,- hmmm lumayanlah harganya murah, mumpung gratis ongkir pula jadi bisa pinang ni barang, tapi tunggu, ternyata di beranda ada jam tangan yang harganya malah lebih murah dari harga strap jam tangan.....what's?!🤔 Lah harga kalep atau strap kok lebih mahal sih dari harga jam tangan!! Karena penasaran saya langsung cek aja ini jam tangan murah, dari bentuk sih lumayan, emang dari dulu saya tertarik cari jam yang transparan, dan mantep lagi jam tangan ini anti air sampai ke bawah 30 meter, buat berenang bisa dong, itu sih yang ditulis di deskripsinya 😂, wah daripada beli strap harga 35 ribu, mending beli jam tangan sekalian yang harganya gak nyampe 20.000 😂😂😂
Oke saya udah naksir ni jam tangan, cus langsung beli dan biasa masukan kode promo gratis ongkir, dan ternyata kembali kena Rp.12.000,- bukan 100% gratis, lumayanlah daripada kagak dapat, subsidi 10.000 juga gak masalah, dan akhirnya saya beli dengan kena harga kisaran Rp.31.000 yah daripada dapet strap aja, mending sekalian jam aja ya😂
Nah disini saya masih menunggu si penjual kirim ni paket, mungkin karena beli hari Sabtu, jadi baru dikirim hari Senin, jam kerja mungkin ya, dan setelah menunggu pengiriman, ini yang buat saya lucu, dari lacak paket ekspedisi ternyata ada yang aneh, entah error atau tidak ya, dikirim dari Jakarta malah loncat ke Surabaya, padahal alamat kirim ke Yogyakarta😂, karena meresahkan terpaksa saya chat penjual, kok kirim paket ke Surabaya? Bukannya ke Yogyakarta, dari respon sipenjual suruh tunggu saja, hmmm karena menurut saya lumayan lama saya lanjut email dari pihak ekspedisi dan disuruh tunggu sesuai tanggal estimasinya. Untuk lebih jelasnya bisa cek ini pelacakan paket :
Wkwkwk entah ini salah input atau salah dari sistem entah kenapa garangan eh gerangan, yang jelas aneh sekali kirim paket meski lewatin satu provinsi dulu baru balik lagi, pantas lama ya 😂, coba bandingkan dengan paket yang dibawah ini:
Dari Semarang kirim ke Yogyakarta
Oret-oretan diatas bukan untuk kembali memojokkan salah satu pihak ya, tapi disini saya himbau untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan baik dari penjual maupun dari pihak ekspedisi, meskipun pakai promo gratis ongkir ataupun subsidi konsumen diberi hak yang sama dengan harga reguler pada umumnya, semoga artikel ini membantu ya...
