Wednesday, September 4, 2019

Merek atau Brand Luar Negeri Jadi Jorok Jika Masuk ke Indonesia

Kumpulan gambar perusahaan luar negeri dengan nama yang bikin geger jika masuk ke Indonesia, dikarenakan jadi berubah kata jorok atau umpatan dan bikin geleng-geleng kepala, berikut penampakan nya....

Aduh nama kelamin dalam bahasa Jawa

Aduh lagi merek dagang dan perusahaan
Aduh terlihat cabul merek dagangnya

Anggota tubuh kaum hawa 

Aduh Gusti



Monday, September 2, 2019

MAKMUM The Movie | Spoiler Alert


Late post untuk judul film horor yang saya mau bahas ini, sebelumnya nonton hobs & shaw dan malah gak semangat bahasnya....mungkin sedikit telat tapi saya rasa patutlah untuk saya bahas film bergenre horor ini. Oke sebelumnya saya mau mengingatkan tentang ini film, yang sebenarnya film ini dikembangkan dari film pendek yang ada di YouTube, sekitar beberapa tahun yang lalu, dan sepertinya memakai judul yang sama yaitu 'Makmum'...ya disitu menceritakan tentang anak asrama yang ditinggal sendiri karena semua teman asramanya pada mudik alias pulang kampung.... dikisahkan bahwa anak perempuan tersebut sedang mau melakukan sholat malam atau sholat tahajud, disaat melakukan ibadah tiba-tiba ada suara yang muncul mengikuti setiap mengucap takbir atau ucapan disaat melakukan gerak sholat, dan benar saja ketika berbalik muncul sosok  yang menyeramkan tersebut sebagai makmum.



Film horor ini memang mengadopsi dari kisah tersebut, sebagai pengembangan cerita ada unsur lain yang ditambahkan supaya film tidak terlalu kopong. Oke kita bahas langsung saja dan pastinya Mega Spoiler hehehe, dari pembukaan film sudah disambut langsung dengan adegan horor, adegan awal ini hampir sama persis dengan film makmum versi pendek di YouTube...bedanya cuma bukan sosok tak kasat mata tapi dirubah menjadi teman seasramanya yang kesurupan....lanjut dah judul 'Makmum' gede banget dilayar.
Pengembangan cerita seperti penambahan tokoh antara lain penghuni asrama yang masih tinggal ada 3 siswi Nurul, Nisa, Putri yang tersisa, tokoh kepala sekolah Bu Rosa, pemilik asrama ibu Kinanti dan satu sopir pak Slamet, diluar asrama seperti Rini mantan siswi asrama dan pak Ganda. Teror gangguan mistis semakin menjadi ketika asrama sepi, dan salah satu siswi/ putri jadi sering kesurupan, karena kerasnya cara didik kepala sekolah yang baru, pemilik asrama bu Kinanti meminta memanggil siswi asramanya yang dahulu pernah tinggal, disini diperankan oleh Titi Kamal sebagai Rini, alasan dipanggilnya ternyata ada kaitannya dengan teror yang terjadi di asrama.
Disini Titi Kamal memerankan cukup baik sebagai Rini yang cantik dan kalem, banyak adegan jump scare yang buat jantungan dan yang paling ikonik ketika sedang melakukan ibadah sholat dan tau sendiri makmumnya siapa.... hehehe, selain itu Rini juga punya indera keenam, dia bisa berinteraksi dengan mahluk tak kasat mata. Dipanggilnya Rini keasrama membawa titik temu, alasan teror itu muncul disebabkan sebelumnya ada tragedi kebakaran dan menewaskan teman seasrama Rini tewas ditempat, sayangnya kejadian itu justru ditutup-tutupi oleh pihak asrama dan malah mengubur jenazah secara tak layak dan dinyatakan hilang. Singkat cerita teror tersebut dipicu karena keberadaannya sebagai tanda bahwa dia dikuburkan secara tidak layak dan membuka rahasia bahwa siswinya tidak hilang melainkan dikubur karena tewas akibat kebakaran.



Dari jalan cerita sebenarnya mudah ketebak, tapi disini menariknya adalah pengemasan hantu mukena yang berbeda dari film horor pada umumnya...saya rasa agak sedikit kontroversial karena ada unsur agama didalamnya, yang sebelumnya juga hampir mirip dengan film the Nun yang juga memakai atribut agama tertentu. Untuk nilai saya beri nilai 7,5 dari 10....Film lokal harus diangkat derajatnya dan semoga selalu berkembang dan sejajar dengan film berkualitas buatan luar negeri dari segala sisi. Buat para teman-teman yang belum nonton filmnya, masih ada kok di bioskop....padahal film ini sudah tayang dipertengahan Agustus 2019 bahkan sampai awal September film ini belum turun juga, jadi masih ada kesempatan nonton ini film.

Friday, August 30, 2019

Gundala Superhero Pertama Indonesia | Ulas Orang Awam

Siapa yang sudah tunggu kemunculan film Gundala putra petir? nah akhir bulan Agustus 2019 pahlawan ini tayang di bioskop, bagaimana harapan kalian? sesuaikah? oke mari kita ulas tentang tokoh utama ini yang muncul sebagai debut utamanya menjadi first Avengers ala Indonesia. Tepatnya tanggal 29 Agustus 2019 film ini tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia, dan saya dapat kesempatan menonton tepat tayang perdana...oke disini saya menunggu sekali film ini tampil, setelah dipuaskan oleh superhero dari luar negeri kayak Avengers End game dan ini saatnya kesempatan karya anak bangsa melahirkan kembali superhero lokal, tanpa banyak cerita saya langsung ulas ini film agak Spoiler dikit... hehehe, setelah menonton ini film perasaan yang saya rasakan ya lumayan excited hmmmm kenapa? baik kita break down satu persatu menurut pendapat orang awam seperti saya :

Cinematography dari awal sampai akhir, saya acungi jempol....kualitas
beda-beda tipis dengan film produksi luar negeri bahkan saya acungi jempol untuk karya Joko Anwar ini, dari cara ambil gambar bener adaptasi film luar meski banyak warna gelapnya dibanding terangnya, mungkin sering ambil scene mendung dan ambil disaat malam hari, jadi kesannya dark banget...Kiblat DC gituh..

Alur cerita dari asal mula lahirnya Gundala, bahkan di film ini tidak dijelaskan asal namanya gundala darimana? alias anonim, baru diakhir cerita disebutkan bahwa Gundala adalah nama reinkarnasi yang lahir kembali dijaman ini, itu aja penjahat nya yang sebut....hmmm.
Untuk cerita agak panjang dan lompat-lompat, bagi saya agak kurang sreg, apalagi ditambah banyak karakter tambahan yang tau-tau muncul begitu saja siapa mereka?!....cerita agak mengambang meski sudah sampai klimaks, disini penekanan pemeran antagonis agak kurang ya...dan malah membingungkan, siapa mereka? Anak bapak?

Kostum? pasti pada kecewa dengan bentuk kostumnya? tenang aja, kostum awal dan buatan sendiri ya begini....alias ala kadarnya, tapi tenang kalau sudah nonton ini film nanti tau jawabannya dan pada akhirnya duit rakyat dialokasikan tepat sasaran.... hahahaha



yang berikutnya adalah kemiripan yang saya rasakan juga setelah melihat film Gundala, apakah teman-teman merasakan sama yang saya rasakan...berikut penjabarannya :

1.Adaptasi dari film the Batman begin, dark night, dikisahkan kepolisian Gotham dan Batman  bekerjasama disini, sedangkan di film Gundala anggota DPR jujur yang jadi sekutu Gundala...2 arah ini menjadi kemiripannya.

2.Scene fight Sancaka dan preman di pabrik mirip dengan adegan fight Avengers age of Ultron di kapal peti kemas, masih ingat Steve Rogers dan kawan-kawan baku hantam dengan scarlet witch, Quicksilver dan pasukan Ultron....hmmm 11 12

3.Scene Sancaka tersambar petir dan hidup kembali mirip dengan adegan film 'The Age of Adaline' perempuan yang kecelakaan dan tercebur ke jurang dan tenggelam, pada saat itu mobil tersambar petir dan hidup kembali, bedanya disini efek sambaran petir membuat wanita hidup kembali karena denyut jantung berdetak lagi, dan menjadi awet muda meski umur bertambah tua. sedangkan di Gundala efek Sambaran petir membuat Sancaka hidup kembali dan luka bisa sembuh dengan cepat, serta tambah kuat dan bisa mengeluarkan petir ditubuhnya.

4.Adegan di loteng diakhir kredit film mirip dengan adegan dare devil Ben Affleck.....ada yang masih ingat?

5.Rakyat sudah tidak membutuhkan kamu lagi, ucapan tersebut muncul di Scene Superman...dan di Gundala muncul ucapan yang sama.....kurang lebihnya sih



Dari ulasan diatas tetap saya apresiasi, bahwa film ini disutradarai oleh Joko Anwar yang jelas baru buat film untuk pertama kalinya alias perdana membuat film genre superhero...semoga ada kelanjutan untuk superhero berikutnya di bumi langit universe, apapun hasilnya saya selaku pecinta film superhero Indonesia mendukung proyek bumi langit universe, semoga bisa sebesar MCU dan bikin tandingan the Avengers maupun justice league....maju terus dunia perfilman Indonesia.