*RENUNGAN HARI INI*
*Akibat Suka Meninggalkan sholat* (Kisah Nyata, Mohon dibaca terlebih dahulu)
Assalamualaikum Wr.Wb
Semoga kisah ini memberi pelajaran hidup bagi kita umat muslim untuk jangan pernah sesekali meninggalkan shalat 5 waktu.
Suatu cerita dulu di Makkah… Kisah nyata. Sahabat, ada baiknya kita bisa mengambil hikmah dari cerita ini. Kisah ini datang dari tanah perkuburan Sa'raya, Makkah.
Seorang perempuan yang berumur 40 tahun-an telah meninggal dunia. Setelah selesai disholatkan, Mereka mengusung jenazah untuk di kebumikan di tanah perkuburan Al-Ma'ala (lebih kurang 2 km dari masjidil haram) selepas shalat Dzuhur.
Dan setelah sampai di tanah perkuburan tersebut, alangkah kagetnya mereka mendapati seekor ular yang berwarna hitam sebesar paha bersisik tebal telah berada di dalam liang lahat kuburan tersebut. Keadaan ular tersebut amat mengerikan.
Akhirnya mereka pun terus berlalu dari situ dan membawa jenazah wanita tersebut ke tanah perkuburan yang lain yakni di tanah perkuburan Sa'raya (8 km dari Masjidil Haram, jauhnya).
Setelah mereka sampai di tanah perkuburan tersebut, rupa-rupanya ular hitam yang sama juga telah menunggu jenazah wanita yang ingin di kebumikan di situ. Mereka serentak berkata Allahu Akbar!!! Akhirnya Mereka mengambil keputusan untuk memindahkan serta mengangkat ular tersebut dan letakkan di luar yakni berjauhan sedikit dari kawasan tersebut dan mengkebumikan jenazah wanita itu (yang anehnya ular hitam itu tidak melakukan apa-apa bila disentuh oleh mereka).
Selepas mereka memasukkan mayat wanita itu ke liang lahatnya, tiba-tiba ular hitam yang diletakkan berjauhan dari situ datang menjalar dengan pantas dan masuk ke dalam kubur wanita itu, dan Dengan seketika mereka mendengar bunyi seperti dahan-dahan pohon yang dipatah-patahkan dan setelah mereka melihat ke dalam kubur wanita tersebut, alangkah kagetnya mereka karena ular hitam sedang membelit jenazah wanita itu serta mematah-matahkan tulang jenazah itu… Astaghfirullah serentak mereka berucap, dan ada beberapa orang yang berada di sekitaran kubur itu turut pingsan melihat kejadian itu. Selepas diselidiki kenapa perkara tersebut bisa terjadi?
Rupa-rupanya sewaktu hayatnya, wanita tersebut suka melewat lewatkan shalatnya.
_*INI BARU SIKSAAN DI DUNIA AKIBAT MELEWATKAN SHALAT* Naudzubillah..._
Allah berfirman “'Apa yang memasukkanmu ke dalam (neraka) Saqar?' Mereka menjawab, 'Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat'” (Q.S Al-Mudatstsir 42-43)
Lalu, apakah neraka Saqar itu? Ialah merupakan tempat dimana para penghuninya dibakar dengan api neraka yang panas, dimana api itu tidak pernah lengah untuk menyiksa manusia yang lalai terhadap sholatnya. Hukuman bagi orang yang meninggalkan sholat subuh sekali saja akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun, yang sama dengan 60.000 tahun di dunia, dimana ia akan terus disiksa tanpa ada istirahat. Kalau begitu, bagaimana dengan siksaan orang yang terus-menerus meninggalkan lima sholat fardu?
Firman Allah Ta’ala: “Mereka yang menyia-nyiakan solat dan mengikuti hawa nafsu kepada kejahatan, maka tetaplah mereka jatuh ke dalam satu telaga api neraka.” (Maryam : 59).
*Kehinaan bagi yang meninggalkan sholat*
*Ketika di dunia* dimana Allah menghilangkan keberkahan dari usaha dan rezekinya, Allah mencabut nur orang-orang mukmin (sholeh) dari pada (wajah) nya, dan akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
*Ketika Sakaratul Maut*, Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus, dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar, Matinya Buruk (su’ul khatimah), ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya.
*Ketika di Alam Barzakh* akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangat menakutkan, Kuburnya akan menjadi sangat gelap, Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari), Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking dan lipan.
Wahai Saudaraku, mari kita merenung sejenak tentang ancaman azab bagi yang meninggalkan sholat Fardhu. Apa guna kita hidup di dunia sekalipun berlimpah harta jika kita termasuk golongan orang-orang yang meninggalkan sholat..?, Orang yang meninggalkan sholat, ia wajib menerima azab Allah Ta’ala..! Orang yang meninggalkan sholat, tidak akan mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW, ncaman Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang meninggalkan sholat bukan sekedar gertakan belaka. Sungguh ancaman Allah Ta’ala akan terbukti kelak di akhirat. “…sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji”.
_*SEKALI LAGI, MASIHKAH KITA MAU MENINGGALKAN SHOLAT FARDHU*_
Semua terserah dengan kita.
Semoga bermenfaat.
Sunday, July 19, 2020
Tuesday, July 14, 2020
Kalung Tandingan Anti Virus Covid-19 buatan Kementan
Gembar-gembor menyangkut diciptakan sebuah kalung yang diklaim bisa membasmi virus covid-19, bahkan kalung itu dikeluarkan oleh Kementerian, tepatnya oleh menteri pertanian. Bahan dari kalung tersebut adalah eucalyptus kemudian ditaruh seperti kantung dan diberi tali yang melingkar di leher selayaknya kalung, apakah benar bisa menangkal corona? Kalau menurut saya sih, minyak eucalyptus atau kata lainnya minyak kayu putih kurang begitu efektif, karena corona hanya disamakan dengan flu biasa, saya rasa itu berlebihan dan perlu dikaji ulang, apalagi kalau mau diproduksi masal, waduh pemborosan anggaran saja, gak gitu ngefek kok malah dibuat....hadeh..
Menyambung tentang kalung anti virus, berikut kalung tandingan anti virus buatan pabrik software terkemuka, pasti lebih efektif atasi virus, toh sudah teruji, cekidot bro :
Source : cnnindonesia.com |
Menyambung tentang kalung anti virus, berikut kalung tandingan anti virus buatan pabrik software terkemuka, pasti lebih efektif atasi virus, toh sudah teruji, cekidot bro :
Anti virus buatan lokal |
Import boleh juga |
Import lagi |
Anak perusahaan umbrela kah? |
Rusia punya |
Eye cathing |
Saturday, July 11, 2020
Suka Duka Kembali Belanja di Toko spareparts motor
Mau berbagi pengalaman lagi ni brosist, untuk kesempatan kali ini saya mau bahas belanja di toko otomotif khususnya spareparts motor, untuk parts yang saya beli adalah mika lampu depan Yamaha Soul-GT saya, karena diartikel sebelumnya sudah upload cara modifikasi lampu reflektor Soul-GT, nah ini justru kilas baliknya sebelum modifikasi ringan saya jadi. Garis besarnya disini adalah perbandingan ketika kita kembali ke awal mula kita belanja langsung ke penjual tanpa melalui toko online, dan setelah selang beberapa tahun saya baru rasakan kejadian yang sangat disayangkan disini.
Untuk tempat belanja saya beli daerah Jejeran Pleret Bantul Yogyakarta, disitu banyak sekali lapak penjual spareparts motor dari bekas dan baru, sudah lama sekali saya tidak menapaki daerah tersebut, karena sekarang kalau mau beli kebiasaan online masbro....jadi nyandu dan keasikan sehingga melupakan lapak-lapak saudara kita yang jual langsung ketemu antara penjual dan pembeli seperti halnya pasar tradisional, tujuan saya untuk berbagi rejeki, malah saya dapat perlakuan kurang nyaman dari oknum penjual tertentu, disini saya sebut oknum penjual ya... berarti tidak semua disama ratakan. Dan saya mulai cerita sesungguhnya....no edit no sensor gaes....
Jarak saya tempuh lumayan dari tempat saya tinggal, lebih dekat dari pada beli yang ada di kota Yogyakarta, sesampainya disana saya langsung pilih toko yang mau saya beli, kebetulan setelah saya tiba, barang yang saya cari langsung ada, penjualnya ibu-ibu setengah baya, beliau langsung menyapa, mau cari apa mas? Saya: mau cari mika lampu depan Soul-GT Bu...sambil menunjuk motor saya, ibu : ada mas, Soul gt toh!...saya: berapa Bu? Ibu: 90 mas, saya: gak bisa kurang Bu? Pasnya berapa? Ibu: sudah pas mas, saya: kurang dikit lah Bu, 80.000 boleh, ibu: gak bathi no mas, saya: ya udah Bu, saya cari dulu....ya, saya langsung beranjak dari tempat tersebut, setelah muter-muter ternyata barang banyak yang kosong, terpaksa saya kembali ketempat awal ibu-ibu tadi, sesampainya disana beliau baru melayani pembeli, yang nampaknya beli banyak sampai berkerdus besar, anehnya setelah melayani ibu tadi malah tidak ramah, kayak cuekin gitu, terus saya nyeletuk : dah Bu pasnya berapa, ibunya: sambil muka judes, udah pas mas....buktinya nyari kemana gak ketemu toh.....saya: eh busyet dalam hati, ni orang galak bener. Saya jawab: biasanya saya beli online sih Bu, lumayan dapat harga miring, ibunya: ya beli online aja mas gak usah disini, saya: buset dah nih orang mau dilarisin jualannya malah kayak gini...dalam ati saya, yaudah pasnya berapa kurang dikit, saya kesini juga bagi-bagi rejeki juga, mosok cuman online saja saya belinya. Si ibu tetep kekeh dengan harga semula tanpa bisa ditawar, si ibu: Oalah mas, yang tadi beli masnya hampir 450.000 aja gak nawar, masak masnya beli satu nawar terus. Saya : sumpah ni orang bikin saya emosi, dah Bu saya beli, mana liat barangnya? Si ibu : duitnya dulu mana? Nanti plastik dibuka gak jadi beli....saya: buset dah, saya langsung keluarin duit kasih si ibu, si ibu langsung beri itu barang, meski setelah saya cek, barang KW ini jauh dari sama yang ori, tapi terpaksa saya ambil...saya langsung ambil barangnya dan tinggalin plastik ditempat, si ibu : plastiknya gak dibawa sekalian? Saya: buat ibu aja, sambil saya taruh ditas kresek, sambil jengkel....
Pengalaman saya ini jadi pembelajaran, kenapa model penjual yang tak ramah dan barangnya mahal tetap saya beli, kenapa tidak ditinggal langsung saja, satu supaya para penjual tradisional masih bisa bertahan dan bisa berjualan, kedua saya beli barangnya dan besoknya saya kapok beli langsung begitu, mending beli online saja, sudah murah plus ongkir tidak perlu debat kusir yang pasti mematikan pasaran dan rejeki mereka sendiri, buat penjualnya ibu kemarin jangan sombong dan sok kalo barangnya ada dan laku, ingat roda itu berputar, sekarang laku besok belum tentu laku..... hati-hati
Untuk tempat belanja saya beli daerah Jejeran Pleret Bantul Yogyakarta, disitu banyak sekali lapak penjual spareparts motor dari bekas dan baru, sudah lama sekali saya tidak menapaki daerah tersebut, karena sekarang kalau mau beli kebiasaan online masbro....jadi nyandu dan keasikan sehingga melupakan lapak-lapak saudara kita yang jual langsung ketemu antara penjual dan pembeli seperti halnya pasar tradisional, tujuan saya untuk berbagi rejeki, malah saya dapat perlakuan kurang nyaman dari oknum penjual tertentu, disini saya sebut oknum penjual ya... berarti tidak semua disama ratakan. Dan saya mulai cerita sesungguhnya....no edit no sensor gaes....
Jarak saya tempuh lumayan dari tempat saya tinggal, lebih dekat dari pada beli yang ada di kota Yogyakarta, sesampainya disana saya langsung pilih toko yang mau saya beli, kebetulan setelah saya tiba, barang yang saya cari langsung ada, penjualnya ibu-ibu setengah baya, beliau langsung menyapa, mau cari apa mas? Saya: mau cari mika lampu depan Soul-GT Bu...sambil menunjuk motor saya, ibu : ada mas, Soul gt toh!...saya: berapa Bu? Ibu: 90 mas, saya: gak bisa kurang Bu? Pasnya berapa? Ibu: sudah pas mas, saya: kurang dikit lah Bu, 80.000 boleh, ibu: gak bathi no mas, saya: ya udah Bu, saya cari dulu....ya, saya langsung beranjak dari tempat tersebut, setelah muter-muter ternyata barang banyak yang kosong, terpaksa saya kembali ketempat awal ibu-ibu tadi, sesampainya disana beliau baru melayani pembeli, yang nampaknya beli banyak sampai berkerdus besar, anehnya setelah melayani ibu tadi malah tidak ramah, kayak cuekin gitu, terus saya nyeletuk : dah Bu pasnya berapa, ibunya: sambil muka judes, udah pas mas....buktinya nyari kemana gak ketemu toh.....saya: eh busyet dalam hati, ni orang galak bener. Saya jawab: biasanya saya beli online sih Bu, lumayan dapat harga miring, ibunya: ya beli online aja mas gak usah disini, saya: buset dah nih orang mau dilarisin jualannya malah kayak gini...dalam ati saya, yaudah pasnya berapa kurang dikit, saya kesini juga bagi-bagi rejeki juga, mosok cuman online saja saya belinya. Si ibu tetep kekeh dengan harga semula tanpa bisa ditawar, si ibu: Oalah mas, yang tadi beli masnya hampir 450.000 aja gak nawar, masak masnya beli satu nawar terus. Saya : sumpah ni orang bikin saya emosi, dah Bu saya beli, mana liat barangnya? Si ibu : duitnya dulu mana? Nanti plastik dibuka gak jadi beli....saya: buset dah, saya langsung keluarin duit kasih si ibu, si ibu langsung beri itu barang, meski setelah saya cek, barang KW ini jauh dari sama yang ori, tapi terpaksa saya ambil...saya langsung ambil barangnya dan tinggalin plastik ditempat, si ibu : plastiknya gak dibawa sekalian? Saya: buat ibu aja, sambil saya taruh ditas kresek, sambil jengkel....
Pengalaman saya ini jadi pembelajaran, kenapa model penjual yang tak ramah dan barangnya mahal tetap saya beli, kenapa tidak ditinggal langsung saja, satu supaya para penjual tradisional masih bisa bertahan dan bisa berjualan, kedua saya beli barangnya dan besoknya saya kapok beli langsung begitu, mending beli online saja, sudah murah plus ongkir tidak perlu debat kusir yang pasti mematikan pasaran dan rejeki mereka sendiri, buat penjualnya ibu kemarin jangan sombong dan sok kalo barangnya ada dan laku, ingat roda itu berputar, sekarang laku besok belum tentu laku..... hati-hati
Subscribe to:
Posts (Atom)