Saturday, September 22, 2018

Menembus Mata Batin VS Sukma

Sudah dibungkusnya acara yang berbau klenik yaitu Karma, membuat tidak bisa lagi melihat aksi duo maut sang Indigo dan Host Robby Purba...tapi tenang saja, para pecinta acara berbau misteri dan klenik tetap masih bisa melihat kedua sosok tersebut.
Sebelumnya terjadi insiden yang berbau drama, yang dimana duo sahabat dan juga rekan kerja sekaligus tersebut mengalami pertikaian yang dilansir dari berbagai berita online dan infotement di TV. Dikarenakan ketika acara Karma mau dilakukan episode baru dan mau proses shooting, salah satu rekan kerja malah melakukan operasi plastik dengan sengaja ataupun tidak meninggalkan proses tersebut, disini menjadi reaksi sang host karma ke yang bersangkutan bahwa rekan kerjanya tersebut hanya mementingkan dirinya sendiri dan kurang profesional..yang memposting kekecewaannya di IG.
hmmm, postingan tersebut sengaja diposting oleh sang host dan ditujukan benar-benar kerekan kerja nya tersebut.
Disini ane rasa kurang etis jika rekan kerja sampai meninggalkan proses shooting yang sudah terjadwalkan, menurut pendapat ane bahwa yang mereka lakukan adalah drama saja atau setingan, kenapa bisa begitu? selain acara Karma yang ratingnya sudah merosot...besar kemungkinan drama yang mereka lakukan adalah gimick belaka...supaya bisa mendobrak acara yang digadang-gadang menggantikan acara Karma... nah...sudah taukan acara yang ditelurkan dari indukan Karma? betul sekali, mereka bahkan membawakan acaranya masing-masing.
Roy Kiyoshi dengan acara menembus mata batin dan Robby Purba dengan acara Sukma.
Oke dari dua acara tersebut kira-kira apa bisa menyaingi ke fenomenalan Karma pada masa jayanya? apakah betul mereka berseteru? disini ane mau bahas, menarik manakah antara menembus mata batin vs sukma.




• Dimulai dari si Indigo Roy Kiyoshi dengan acara Menembus Mata Batin
Setelah melihat acara ini, keliatan 11 12 dengan Karma dan ditambahkan dengan acara ala-ala uji nyali...acara perdana dimulai dengan host baru bernama Bayu Oktara yang menggeser robby purba yang sudah sangat melekat dengan pecinta karma. formula acara ini selain gak jauh beda, dari awal dimulai sudah terpilihnya peserta yang mau dibahas ditambah bintang tamu dan pemeran utama tentunya Roy Kiyoshi sebagai pengulik. Yang ane rasakan selain mirip karma, ada beberapa point malah berkurang...salah satunya...disini kurang solusi, pesan yang diterima kurang...anehnya ketika penonton sudah bosan dengan karma kenapa masih memakai formula yang sama ya? bahkan lebih buruk..ditambah diacara perdana malah ada segment uji nyali yang dipresenteri Vicky Nitinegoro dan sang Indra keenam Sarah Wijayanto.
yang pada akhirnya segmen tersebut dihilangkan juga...sayang sekali acara karma lebih memberikan kesan positif dengan mengajarkan penonton untuk lebih bersyukur, tidak melakukan hal yang berkaitan dengan klenik ataupun gaib, melakukan apa yang dilakukan jika bersinggungan dengan mahluk astral, kampanye untuk tidak bunuh diri, hebatnya lagi kita bisa melihat orang yang kelihatan stres dan depresi berat...disini banyak ilmu baru di acara ini..jika ane bandingkan dengan menembus mata batin malah acara baru ini kelihatan disunat sampai 40%....sorry to say, sudah bosan dengan karma malah acara baru tidak mau ane lihat..cuz itu sama dan disunat..

• Lanjut acara baru bernama Sukma.
Pertama nonton acara ini agak gimana gitu, kok disini ada banyak nara sumber diberbagai bidang bahkan dokter pun ada khusus forensik...dengan dipandu sang host pecahan Karma Robby Purba, acara ini kayak kuis siapa dia gitu...dengan misteri guest yang di sembunyikan dan nampak dalam bentuk siluet saja. Nah disini meski mirip formula nya dengan kuis siapa dia, tapi disini mengulik tentang kehidupan sang bintang tamu dari asmara, karir dan gangguan yang tak kasat mata. Untuk nara sumber juga gak main-main ada berbagai macam bidang profesional didalamnya seperti ramalan bola kristal, kartu tarot, paranormal, forensik dan yang keliatan paling utama adalah sang Indigo selain Roy Kiyoshi.... wah gak mau kalah dengan acara sebelahnya nih...tapi setelah lama-lama melihat acara ini malah tampak semakin menarik dan disini bisa dapat ilmu baru loh contoh seperti membaca garis tangan, anatomi tubuh, tanda tangan...ane kira itu hal plus yang yang ane dapat di acara sukma ini.

Oke langsung ke kesimpulan aja ya, dari dua acara pecahan Karma tersebut ane pilih Sukma dibandingkan dengan Menembus mata batin, kenapa? satu acara sukma punya format berbeda, banyak nara sumber yang bisa beri ilmu baru, lebih penasaran menebak siapa bintang tamu yang bersedia diobok-obok kehidupannya.
Untuk menembus mata batin, acara ini tidak jauh beda dengan Karma bahkan ada bagian yang dikurangi yaitu kurang info yang bisa diberikan ke penonton dan tambahan uji nyali tersebut keliatan kurang tepat. Jadi Sukma selangkah kedepan lebih maju daripada menembus mata batin....BTW ini kesimpulan ane loh












Monday, September 17, 2018

Cara cepat rubah .MOV ke .MP4 dalam 5 detik

Jujur saja nih, mau nulis ini malah ketawa-ketawa sendiri dan aneh...kenapa? Karena ane dapat pengalaman yang sangat sederhana tapi besar pengaruhnya...seperti apa ya? Oke langsung saja ane share ya....
Kegiatan yang sekarang ane sering fokuskan nih, ya buat video buat diupload ke Youtube..biasanya jika ada yang terbesit atau ada hal baru yang bermanfaat ane mulai buat videonya...dari beberapa video yang sudah dibuat nah 1 video ini yang buat ane geli, adalah video dari hasil rekam Action camera SK-M10 sambil berkendara roda dua macam motovlog gitu...tapi inti ane upload bukan difokuskan ke motovlog tapi review hasil rekam action camera tersebut tanpa edit sedikit pun, sebelumnya ane pernah juga upload hasil rekam video SK-M10 baik disiang dan malam hari tapi bedanya disini ada editan karena perlu dikonversi ke format .MP4...karena file video mentah dari action camera berformat .MOV serta ukuran video resolusi besar, mau gak mau dirubah ke 720 format mentok di Youtube.
Dari ketikan di atas jelaskan? Bisa disimpulkan bahwa file berformat .MOV tidak bisa diupload ke Youtube ( tak suport), benar saja mamen..setelah ane coba lagi file .MOV gak bisa diupload... Padahal judul video hasil asli rekam video....kan aneh....hahaha
Saking realnya divideo tersebut...kresek isi gorengan kena shoot...hahaha, jadi betul no edit. Nah yang jadi masalah bagaimana uploadnya ya? Iseng-iseng nih, ane copy file berekstensi .MOV terus di paste difolder lain, setelah itu ane rename atau ganti nama file tersebut...yang diganti nama cukup ekstensinya saja mamen dari .MOV menjadi .MP4



Contoh : test_video.MOV menjadi test_video. MP4
Setelah direname, ane test pakai media player apa bisa diputar? Ternyata setelah diputar, file tersebut lancar jaya tanpa ada kendala...disini ukuran file tetap dan tidak berubah, mungkin itu kelemahannya file masih besar tapi kelebihannya cara rubah cepat kilat hanya butuh 5 detik saja...hanya rename!!!
Coba kalau dikonversi .MOV ke .MP4 bisa berjam-jam, apalagi ukuran file besar...tapi kelebihan konversi ukuran file besar dirubah jadi lebih kecil dan resolusi otomatis jadi kecil....jadi file tidak real.
Yup masalah selesai, lanjut ane upload file tersebut ke Youtube dan hasilnya langsung terbaca dan proses berhasil.
Untuk hasil video ane kasih linknya : Hasil rekam video real no edit
Simple kan? Cukup rename kelar masalah loe...dan ketawa kecil sendiri, asemik cuman kayak gini kok dibuat repot amat ya...cukup lakukan sedikit coba-coba dan lihat hasilnya, semoga tulisan ini bisa membantu brosis


Friday, September 7, 2018

Pendapat Saya setelah Menonton The Nun | Spoiler Alert

Sudah nonton the Conjuring 2 brosis? nah untuk kesusesan film itu ternyata ada kelanjutannya, tapi yang di sorot bukan perjalanan dua paranormalnya melainkan malah hantunya yang berwujud biarawati, dah pahamkan siapa yang dimaksud? betul mamen, si hantu suster atau biarawati dengan wajah pucatnya yang serem...untuk hantu yang satu ini memang epik banget, sampai muncul meme nya.
Kebetulan launching perdana kemarin dapat ajakan untuk nonton film ini, dengan judul The Nun karya ini pasti sudah ditunggu oleh para pecinta film khususnya genre horor.




untuk trailernya sudah liat, tapi entah kenapa merasa kurang gitu...terus bagaimana dengan filmnya? oke....kita bahas disini...
dimulai dari investigasi kasus bunuh diri suster yang terjadi di rumah para biarawati di daerah Rumania, atas permintaan dari Vatikan pusat maka diutuslah 2 orang yaitu pastur dan suster ke lokasi tersebut, sesampainya mereka disana mereka didampingi penemu pertama jasad suster yang bunuh diri...dengan diantarnya mereka dilokasi tersebut, nah cerita horror itu baru dimulai....dari berbagai kejadian penampakan ala-ala film horor bule yang suka ngagetin gitu...dan selama nonton film tersebut berikut ulasan menurut saya :

1. Harapan Lebih
Dengan suksesnya The Conjuring 2, diharapkan film spin off ini bisa melebihi film sebelumnya, kenapa? karena yang dibahas adalah karakter populer suster yang bikin para penonton penasaran, tetapi setelah lihat filmnya, jujur saja...saya rasa kurang kuat alasan dipilihnya seorang biarawati menjadi wujud si Valak ini meskipun pada inti judulnya si suster sih...dan the nun ini sering berteriak gak jelas kayak T-rex, malah kayak liat film the lost world....

2. Terlalu lama dan hening
Selama menonton film ini merasa terlalu lama dan agak membosankan, selain ngambang ceritanya dan kurang ngisi...sampai-sampai penonton bioskop sering hening, mungkin kalau judulnya quite place wajarlah...tau-tau nebak habis ini pasti dikagetin...tuh kan betul...kurang kreatif dan variatif

3. Sejarah Valak seadanya
Entah munculnya suster Valak ini dibahas kayak seadanya, cuman diceritakan secuil saja...dan wujud aslinya langsung berwujud suster...sejarahnya mana bro? kenapa alasan saya nonton film ini adalah menunggu sejarah valak ini muncul, mungkinkah akan dibuat spin-off lagi? the nun serasa berada ditengah-tengah cerita...soalnya itu bukan wujud aslinya, cuman menyerupai saja...dan anehnya kenapa harus suster? kenapa bukan pasturnya?atau wujud lainnya... sebelum mengambil wujud suster harusnya diperlihatkan dulu wujud sebenarnya si valak ini....betulkan?

Dan ini yang saya rasakan setelah keluar dari bioskop, saya langsung melupakan dan terjadi begitu saja kemudian kehidupan berasa normal kembali...disini tidak mengena..entah kenapa...apa karena karakter ini dipilih tanpa sengaja dan taunya mendulang sukses di The Conjuring 2? setelah dibuat cerita sendiri jadinya basiknya gak kuat? itu mungkin saja...
terlepas dari semua, hasil karya harus dihargai meski mendapatkan kritikan dan beberapa kekurangan...bukti buat film itu gak gampang...