Thursday, December 21, 2023

Apakah religius dipastikan spiritualis?! Yuk kita bahas

Oke diartikel sebelumnya mimin sudah bahas singkat antara perbedaan Spiritualitas dan supranatural, dan dipastikan kedua hal tersebut berbeda ya sob, nah lanjut tentang bab spiritualitas dan kali ini dikaitkan dengan agama, apakah benar tiap orang religius dipastikan spiritual atau orang Spiritualitas dipastikan religius?! Oke sangat menarik ya! Langsung aja mimin bahas tentang pembahasan diatas.

 Spiritualitas dan religiusitas seringkali dipandang sebagai dua hal yang berbeda, meski keduanya berkaitan dengan kepercayaan dan nilai-nilai yang lebih tinggi.

Orang yang spiritual biasanya mencari makna dan tujuan dalam hidup mereka, dan ini bisa melibatkan kepercayaan kepada Tuhan, alam semesta, atau nilai-nilai moral dan etika. Mereka mungkin tidak mengikuti aturan-aturan agama tertentu, tetapi mereka memiliki hubungan pribadi dengan yang mereka anggap sebagai kekuatan yang lebih tinggi.

Sementara itu, orang yang religius biasanya mengikuti ajaran dan aturan-aturan agama tertentu. Mereka mungkin rutin beribadah, membaca kitab suci, dan mengikuti aturan-aturan agama mereka.

Jadi, seseorang bisa spiritual tanpa harus religius, dan sebaliknya. Namun, banyak juga orang yang menggabungkan keduanya, menjadi religius sekaligus spiritual. Mereka mengikuti ajaran agama mereka, sekaligus mencari makna dan tujuan hidup yang lebih dalam.

Tapi ingat, ini semua tergantung pada interpretasi dan pengalaman pribadi masing-masing individu. Bagaimana dengan kalian gaes? Apakah kalian merasa lebih cenderung ke spiritual, religius, atau keduanya?

Nabi-nabi yang berpoligami dalam Islam

 Dalam Islam, beberapa nabi dikenal sebagai nabi yang poligami, yang berarti mereka memiliki lebih dari satu istri. Beberapa nabi yang terkenal dengan poligami dalam Islam adalah:

1. Nabi Ibrahim AS: Nabi Ibrahim AS memiliki dua istri, yaitu Sarah dan Hajar. Setelah Sarah tidak bisa memiliki anak, Hajar menjadi istri kedua Ibrahim dan melahirkan Ismail.

2. Nabi Yakub AS: Nabi Yakub AS memiliki empat istri, yaitu Leah, Rahel, Bilhah, dan Zilpah. Dari istri-istri ini, Nabi Yakub AS memiliki dua belas anak laki-laki yang menjadi leluhur dari dua belas suku Israel.

3. Nabi Daud AS: Nabi Daud AS juga dikenal sebagai seorang nabi yang poligami. Beliau memiliki beberapa istri, termasuk istri-istri yang terkenal seperti Mikhal, Abigail, dan Batsyeba.

4. Nabi Sulaiman AS: Nabi Sulaiman AS juga terkenal dengan poligami. Beliau memiliki banyak istri, termasuk istri-istri dari berbagai kerajaan di sekitarnya.

5. Nabi Muhammad SAW juga termasuk dalam daftar nabi yang poligami dalam Islam. Beliau menikahi beberapa istri selama hidupnya. Berikut adalah nama-nama istri Nabi Muhammad SAW:

1. Khadijah binti Khuwaylid: Khadijah adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW dan merupakan pasangan yang sangat dicintai dan setia. Mereka menikah sebelum kenabian Nabi Muhammad SAW diumumkan.

2. Aisyah binti Abu Bakar: Aisyah adalah istri termuda Nabi Muhammad SAW dan merupakan salah satu istri yang paling terkenal. Pernikahan mereka terjadi setelah wafatnya Khadijah.

3. Saudah binti Zam'ah: Saudah adalah istri kedua Nabi Muhammad SAW. Beliau menikah dengannya setelah wafatnya Khadijah. Saudah adalah seorang janda yang memiliki usia yang lebih tua.

4. Hafsah binti Umar: Hafsah adalah istri ketiga Nabi Muhammad SAW. Beliau menikahinya setelah wafatnya suami sebelumnya, yaitu Khunais bin Hudhafah.

5. Zainab binti Khuzaimah: Zainab adalah istri keempat Nabi Muhammad SAW. Beliau menikahinya setelah wafatnya suami sebelumnya.

6. Umm Salamah: Umm Salamah adalah istri kelima Nabi Muhammad SAW. Beliau menikahinya setelah wafatnya suami sebelumnya.

7. Zainab binti Jahsy: Zainab adalah istri keenam Nabi Muhammad SAW. Beliau menikahinya setelah wafatnya suami sebelumnya.

8. Juwairiyah binti Harits: Juwairiyah adalah istri ketujuh Nabi Muhammad SAW. Beliau menikahinya setelah Juwairiyah ditawan dalam perang.

9. Safiyah binti Huyayy: Safiyah adalah istri kedelapan Nabi Muhammad SAW. Beliau menikahinya setelah Safiyah ditawan dalam perang.

10. Raihanah binti Zaid: Raihanah adalah istri kesembilan Nabi Muhammad SAW. Beliau menikahinya setelah Raihanah ditawan dalam perang.

11. Maria al-Qibtiyya: Maria adalah seorang budak yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah. Beliau memiliki seorang putra dari Maria yang bernama Ibrahim.

Harap dicatat bahwa poligami Nabi Muhammad SAW memiliki konteks dan hikmah yang spesifik, dan tidak semua orang diperbolehkan untuk melakukan poligami. Poligami dalam Islam memiliki aturan dan batasan yang ketat, dan hanya diperbolehkan jika seorang pria mampu memperlakukan istri-istrinya dengan adil dan setara.


Berikut Nabi-nabi yang Jomblo seumur hidupnya

 Menurut sejarah dan hadits yang ada, Nabi Isa AS adalah satu-satunya nabi dalam Islam yang tidak menikah seumur hidupnya. Nabi Isa AS dianggap sebagai nabi yang hidup dalam kesucian dan dedikasi penuh untuk menyebarkan ajaran Allah. 

Selain Nabi Isa AS, terdapat beberapa nabi dalam Islam yang juga tidak menikah selama hidup mereka. Berikut adalah beberapa nabi yang disebutkan dalam beberapa sumber:

1. Nabi Adam AS: Nabi Adam AS adalah nabi pertama dalam sejarah manusia. Ia tidak menikah sebelum dikeluarkan dari surga. Ia adalah satu-satunya manusia yang ada pada waktu itu.

Menurut ajaran Islam, Nabi Adam dan Hawa diciptakan oleh Allah di surga. Mereka adalah pasangan pertama yang diciptakan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bahwa Dia menciptakan manusia (Adam) dari tanah, kemudian Dia menciptakan pasangannya (Hawa) dari Adam (QS. An-Nisa: 1).

Jadi, bisa dikatakan bahwa Nabi Adam dan Hawa sudah menjadi pasangan sejak di surga. Mereka kemudian dikirim ke bumi setelah makan dari pohon yang dilarang oleh Allah. Di bumi, mereka melanjutkan hidup sebagai pasangan dan memulai generasi manusia.

Jadi, dalam konteks ini, Nabi Adam dan Hawa sudah menjadi pasangan sejak di surga dan melanjutkan peran mereka sebagai pasangan di bumi.


2. Nabi Yahya AS: Nabi Yahya AS juga disebutkan sebagai salah satu nabi yang tidak menikah selama hidupnya. Hal ini berdasarkan beberapa tafsir ayat Al-Qur'an.

Nabi Yahya adalah salah satu nabi dalam agama Islam yang dikenal dengan kehidupannya yang zuhud dan penuh pengekangan diri. Al-Qur'an sendiri menyebutkan bahwa Nabi Yahya adalah orang yang menjaga kebajikannya dan tidak pernah berhubungan seksual (QS. Maryam: 13).

Namun, Al-Qur'an tidak secara spesifik menjelaskan alasan mengapa Nabi Yahya memilih untuk tidak menikah. Beberapa ulama berpendapat bahwa ini adalah bagian dari komitmen Nabi Yahya untuk sepenuhnya mengabdikan dirinya kepada Allah dan menjalankan tugas kenabian yang diberikan kepadanya.

Tetapi, ini hanyalah interpretasi dan tidak ada penjelasan pasti mengenai alasan Nabi Yahya tidak menikah. Setiap individu memiliki pilihan dan jalan hidupnya sendiri-sendiri, dan ini termasuk Nabi Yahya.


Namun, perlu dicatat bahwa informasi ini dapat bervariasi dan ada perbedaan pendapat di antara para ulama. Jadi, pastikan untuk merujuk pada sumber yang terpercaya dan konsultasikan dengan para ahli agama jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik ini.