Saturday, January 20, 2024

Menyendiri Untuk Muhasabah

 ✍️ *Catatan Hari Ini*



*Menyendiri Untuk Muhasabah*

*Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :*

*ﻻﺑﺪ ﻟﻠﻌﺒﺪ ﻣﻦ ﺃﻭﻗﺎﺕ ﻳﻨﻔﺮﺩ ﺑﻬﺎ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻓﻲ ﺩﻋﺎﺋﻪ ﻭﺫﻛﺮﻩ ﻭﺻﻼﺗﻪ ﻭﺗﻔﻜﺮﻩ ﻭﻣﺤﺎﺳﺒﺔ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺇﺻﻼﺡ ﻗﻠﺒﻪ⁣*

*“Hendaklah seorang hamba memiliki waktu-waktu khusus menyendiri untuk berdoa, shalat, merenung, muhasabah dan memperbaiki hatinya”.* *(Majmu’ Fatawa]*

*Seorang hamba, ia harus punya waktu-waktu khusus untuk menyendiri, hanya berdua dengan Rabb-nya.* 


*Tidak ada manusia bersamanya dan jauh dari hiruk pikuk jenuhnya dunia dan dalam ketenangan pikiran.*


*Bisa jadi sepertiga malam terakhir atau sebelum tidur atau di waktu dhuha.⁣*

*Hendaknya dia muhasabah / evaluasi :*

*Apa hakikat hidup dan penciptaan dia di dunia ...*


*Ke mana ia akan kembali setelah kematian ...*


*Sampai kapan ia terus tamak mengejar dunia, sampai akhirat dilupakan ...*


*Sudah sampai mana bekal yang ia siapkan untuk kampung abadi akhirat kelak ...*


*Bagaimana jika tiba-tiba ia meninggal, siapkah ...*


*Apa kekurangan dirinya, sehingga ia bisa perbaiki ...*


*Apakah akhlaknya sudah bagus atau ia dijauhi oleh manusia karena akhlaknya yang buruk⁣ ...*

*Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :*

*ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ، ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﺟِﺰُ ﻣَﻦْ ﺃَﺗْﺒَﻊَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻫَﻮَﺍﻫَﺎ ﺛُﻢَّ ﺗَﻤَﻨَّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ⁣*

*Orang yang pandai itu ialah, orang yang mampu mengevaluasi dirinya dan beramal (mencurahkan semua potensi) untuk kepentingan setelah mati.* 

*Sedangkan orang yang lemah ialah, orang yang mengikuti hawa nafsunya kemudian berangan-angan kosong kepada Allah.*

*[HR. Tirmidzi)]*


*Semoga Bermanfaat*

No comments:

Post a Comment