Friday, June 23, 2023

Apa sih NPD itu? Sebahaya itukah?!

 NPD adalah singkatan dari Narcissistic Personality Disorder, yang dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Gangguan Kepribadian Narsistik. Gangguan Kepribadian Narsistik adalah gangguan mental yang ditandai oleh pola perilaku yang berlebihan dalam kebutuhan akan perhatian dan pengakuan, keangkuhan yang berlebihan, kurangnya empati terhadap orang lain, dan pandangan yang berlebihan terhadap keunggulan diri sendiri.

Orang dengan NPD cenderung memiliki rasa superioritas yang tidak realistis dan seringkali menganggap diri mereka lebih penting daripada orang lain. Mereka mungkin merasa berhak mendapatkan perlakuan istimewa, membutuhkan pujian dan pengakuan terus-menerus, serta merasa tidak puas jika tidak menjadi pusat perhatian.

Pada umumnya, orang dengan NPD memiliki hubungan yang sulit dengan orang lain karena mereka sulit memahami atau peduli terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Mereka cenderung memanipulasi orang lain untuk memperoleh keuntungan pribadi dan seringkali kurang memiliki empati.

Diagnosis NPD harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental berdasarkan kriteria yang tercantum dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, DSM). Penting untuk diingat bahwa hanya seorang profesional yang dapat mendiagnosis seseorang dengan NPD berdasarkan evaluasi dan observasi yang tepat.

POV

Sekarang dari POV mimin mengenai NPD, sebenarnya hampir semua orang itu punya gejala namanya NPD, disini mimin lebih menyamakan dengan stres yang dimana orang pasti mengalami, cuman tingkatan atau levelnya yang berbeda-beda, jadi apakah berbahaya?! Lebih ke arah anoying atau mengganggu sih, terserah si korban disini masih mau berhubungan atau cut off sekalian, karena NPD pasti ada disekeliling kita bahkan di circle utama juga ada, pintar-pintar saja dalam menempatkan diri, kira-kira sudah mengganggu tinggal buat batasan dan jaga jarak, disini bisa menyelamatkan mental atau menempa mental pilihannya, semua tergantung personalnya...kalau dari pengalaman mimin, tidak semua kudu dicutoff, cukup disortir saja, bikin batasan, kalau memang sudah merusak kegiatan harian, bahkan sudah merusak masa depan (fake future) pantas untuk dicutoff, karena orang NPD itu tidak sadar akan dirinya dan tidak bisa disembuhkan....







Berikut tanda mental sudah matang

 Ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa seseorang telah memiliki kematangan mental yang lebih baik atau telah mencapai stabilitas mental yang baik. Berikut ini adalah beberapa tanda umum yang mungkin menunjukkan bahwa seseorang telah mencapai tingkat kematangan mental yang lebih baik:


1. Kemampuan untuk mengelola emosi:

 Orang dengan kematangan mental yang baik memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat. Mereka dapat mengendalikan kemarahan, kecemasan, atau kekecewaan dengan cara yang konstruktif.


2. Ketahanan terhadap tekanan: 

Orang dengan kematangan mental yang baik memiliki kemampuan untuk bertahan dalam situasi yang menekan atau sulit. Mereka dapat menghadapi tantangan hidup dengan tenang dan tidak terjebak dalam kecemasan yang berlebihan.


3. Hubungan interpersonal yang sehat:

 Kematangan mental yang baik seringkali tercermin dalam hubungan yang sehat dengan orang lain. Orang dengan kematangan mental yang baik cenderung memiliki hubungan yang saling mendukung, dapat mengatasi konflik dengan baik, dan mampu membangun ikatan yang lebih dalam dengan orang lain.


4. Kemampuan mengambil keputusan: Kematangan mental yang baik juga mencakup kemampuan untuk membuat keputusan yang baik dan bertanggung jawab. Orang dengan kematangan mental yang baik dapat mempertimbangkan berbagai faktor, mengambil risiko yang sehat, dan belajar dari pengalaman mereka.


5. Rasa percaya diri yang sehat: 

Orang dengan kematangan mental yang baik memiliki rasa percaya diri yang sehat. Mereka memiliki keyakinan pada kemampuan dan nilai diri mereka sendiri, tanpa berlebihan atau merendahkan diri sendiri.


6. Kemampuan beradaptasi: 

Kematangan mental juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan dalam kehidupan. Orang dengan kematangan mental yang baik mampu mengatasi perubahan yang tidak terduga dengan fleksibilitas dan kemampuan untuk berpikir secara kreatif.


Tanda-tanda ini hanya bersifat umum, dan setiap orang dapat mengalami perjalanan kematangan mental mereka sendiri. Penting untuk diingat bahwa kematangan mental adalah suatu proses yang terus berkembang seiring waktu dan pengalaman hidup, dan tidak ada standar yang baku untuk mencapainya.

Yuk cari tahu tentang "Sigma male" dan "Lone wolf"

 "SIGMA MALE"

Konsep "Sigma Male" tidak didukung secara ilmiah dan merupakan istilah yang muncul dalam komunitas online dan populeritas di media sosial. Namun, perlu diperhatikan bahwa konsep ini tidak diakui atau dijelaskan secara konsisten dalam psikologi atau ilmu perilaku manusia.

Dalam konteks umum yang dipahami oleh komunitas online, "Sigma Male" digambarkan sebagai seseorang yang berada di antara "Alpha Male" dan "Beta Male" dalam hierarki sosial. Secara klise, "Sigma Male" dianggap sebagai individu yang mandiri, introvert, tidak tertarik dalam memperebutkan kekuasaan atau dominasi sosial, dan lebih memilih hidup sendiri dengan aturan-aturan mereka sendiri. Mereka sering kali dikaitkan dengan kepribadian yang mandiri, individualistik, dan menolak norma sosial yang umum.

Namun, penting untuk menyadari bahwa ini hanyalah stereotip umum dan generalisasi yang tidak mencerminkan keragaman individual dan kompleksitas manusia. Konsep ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan perlu dianggap sebagai interpretasi yang sangat subjektif.

Ketika membahas identitas dan kepribadian, lebih baik untuk menggunakan pendekatan yang lebih luas dan melihat manusia sebagai individu yang kompleks dengan berbagai karakteristik, keunikan, dan preferensi mereka sendiri, daripada mencoba memasukkan mereka ke dalam kotak-kotak atau kategori yang sempit.


"LONE WOLF"

Istilah "lone wolf" digunakan untuk menggambarkan seseorang yang cenderung menjalani hidup secara mandiri, memilih untuk beroperasi sendiri, dan memiliki sedikit keterikatan atau keterlibatan dengan kelompok atau hubungan sosial. Lone wolf secara harfiah berarti serigala yang menjalani hidup secara soliter, tanpa afiliasi dengan kawanan serigala.

Dalam konteks manusia, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan individu yang cenderung menghindari kehidupan sosial yang aktif, lebih memilih bekerja sendiri, mengambil keputusan sendiri, dan tidak terikat oleh konvensi sosial atau norma kelompok. Lone wolf dapat dianggap sebagai individu yang independen, mandiri, dan memiliki preferensi untuk menjalani hidup secara soliter.

Namun, penting untuk dicatat bahwa lone wolf tidak selalu mengindikasikan kepribadian atau identitas yang tetap. Beberapa orang mungkin memilih untuk hidup secara mandiri dalam periode tertentu dalam hidup mereka, sementara yang lain mungkin merasa terisolasi secara sosial karena berbagai alasan. Lone wolf juga bisa menjadi hasil dari preferensi kepribadian, gaya hidup, atau lingkungan hidup.

Perlu diingat bahwa manusia adalah makhluk sosial secara alami, dan interaksi sosial yang sehat dan dukungan emosional dari hubungan antarpribadi penting untuk kesejahteraan kita. Meskipun ada individu yang cenderung menjadi lone wolf, penting untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara kebutuhan akan kemandirian dan interaksi sosial untuk memastikan kesejahteraan emosional dan psikologis yang baik.


Apakah Lone wolf adalah seorang sigma male?


"Lone wolf" dan "Sigma Male" adalah dua konsep yang berbeda, meskipun ada beberapa kesamaan antara keduanya. Istilah "lone wolf" mengacu pada seseorang yang cenderung menjalani hidup secara mandiri, memilih untuk beroperasi sendiri, dan tidak banyak terlibat dalam hubungan sosial atau kelompok.

Di sisi lain, "Sigma Male" adalah istilah yang lebih baru dan kurang terdefinisi dengan jelas dalam konteks psikologi atau ilmu perilaku manusia. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, istilah ini sering digunakan dalam komunitas online dan media sosial untuk menggambarkan individu yang mandiri, introvert, dan menolak norma sosial yang umum.

Dalam beberapa aspek, seorang "lone wolf" dapat memiliki beberapa karakteristik yang mirip dengan konsep "Sigma Male". Keduanya menggambarkan individu yang cenderung menjalani hidup secara mandiri dan tidak banyak terlibat dalam hubungan sosial yang intim. Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah konsep yang subjektif dan tidak didukung secara ilmiah.

Perlu juga diingat bahwa manusia adalah makhluk sosial secara alami dan memiliki kebutuhan untuk koneksi dan interaksi sosial. Kendati beberapa orang mungkin lebih suka hidup secara mandiri atau memiliki preferensi introvert, penting untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara kebutuhan individu dan interaksi sosial yang memadai untuk kesejahteraan emosional dan psikologis.