Thursday, March 21, 2024

Bingung?! Berikut langkah-langkah Shalat tarawih 11 rakaat di rumah

Bagi pengalaman disaat bulan suci Ramadhan 1445H, puasa sudah memasuki seminggu dan kebiasaan Mimin disaat bulan Ramadhan, adalah melakukan shalat sunah tarawih, dulu sering di Masjid ataupun mushola, tapi seiring berjalannya waktu, Mimin sering melakukan shalat tarawih di rumah saja, ramadhan tahun kemarin juga sama sih🤭, saran sih...kalau bisa dilakukan berjamaah di masjid saja, karena pahala lebih besar, nah berhubung sekarang sering sholat tarawih di rumah, mungkin ada pertanyaan...emang mau pakai berapa raka'at? Dari pengalaman tahun sebelumnya dan dipakai sampai sekarang, kebiasaan Mimin adalah shalat tarawih dengan 11 raka'at, untuk lebih jelasnya, Mimin bahas secara singkat dan jelas dibawah ini:

Untuk melaksanakan shalat tarawih 11 rakaat dengan formasi 4-4-3, Brosis bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:


Shalat Tarawih (4 Rakaat Pertama)

Niat untuk shalat tarawih 4 rakaat sendirian.

Lakukan 4 rakaat shalat dengan 1 kali salam di akhir.


Shalat Tarawih (4 Rakaat Kedua)

Niat untuk shalat tarawih 4 rakaat sendirian.

Lakukan 4 rakaat shalat dengan 1 kali salam di akhir.


Shalat Witir (3 Rakaat)

Niat untuk shalat witir 3 rakaat sendirian.

Lakukan 3 rakaat shalat witir dengan 1 kali salam di akhir.


Untuk shalat tarawih 8 rakaat, Anda bisa melakukan shalat dengan 2 rakaat salam sebanyak 4 kali.

Shalat witir 3 rakaat bisa dilakukan dengan dua cara:

3 rakaat bersambung dengan 1 kali salam.


2 rakaat dengan salam, diikuti 1 rakaat dengan salam.


Nah dari penjabaran diatas, mimin biasa melakukan shalat tarawih dengan berjumlah 11 raka'at, tapi 4 rakaat shalat tarawih dengan 1 atahiat diakhir, 4 rakaat shalat tarawih dengan 1 atahiat diakhir dan witir 3 raka'at 1 atahiat diakhir.

Semoga informasi ini membantu brosis dalam melaksanakan ibadah shalat tarawih dan witir. 

Wednesday, March 20, 2024

Bahaya Tersedak Saat Minum: Kenali Posisi yang Aman

 Su Aiguo, wakil walikota Suzhou, tersedak paru-parunya setelah minum air pada pukul 23.00 tanggal 6 Maret. Dia dikirim ke rumah sakit untuk perawatan darurat dan sayangnya meninggal pada pukul 3 pagi tanggal 7 Maret pada usia 55 tahun.  Kematian mendadak Su Aiguo memberi tahu teman sekelas, kolega, kerabat, dan teman kita di kelompok usia ini bahwa apa pun yang kita lakukan, kita harus memperhatikan dua hal, yang pertama adalah mencegah terjatuh, dan yang lainnya adalah mencegah tersedak.

 Setelah menginjak usia 50, saya mulai melatih diri:

  Saat minum air!  Hentikan semuanya dan konsentrasi pada air minum.

   Orang lanjut usia di atas 50 tahun rentan tersedak karena otot tenggorokan dan menelan sudah mengalami kemunduran dan kekurangan kekuatan otot.

 Berikut informasi yang disampaikan kepada teman sekelas oleh seorang dokter bijak yang masih aktif di bidang medis, patut dijadikan referensi, terutama jika Anda atau saudara atau teman Anda sudah lanjut usia:

 Zhu De, Liao Chengzhi dan Wang Yongqing semuanya meninggal karena pneumonia yang disebabkan oleh tersedak air minum (susu, sup, dll.), yang merupakan masalah umum di kalangan lansia.

 Jika ada orang lanjut usia di rumah, harap diperhatikan:

 1. Gunakan sedotan saat minum air dan tundukkan kepala saat menelan.

 2. Silakan minum sup yang kental daripada sup. Sup yang bening mengalir dengan cepat dan mudah tersedak jika pernapasan tidak lancar.

 3. Mohon jangan minum cairan saat masih ada makanan padat di mulut, dan jangan minum sambil mengunyah.  Jika air terlalu lama berada di dalam mulut, maka akan mengalir ke trakea dan menyebabkan tersedak jika tidak hati-hati.

 4. Jangan berbicara atau menoleh ketika ada makanan atau air di mulut.

 Tolong kembangkan kebiasaan baru minum cairan. Orang tua tidak mempunyai kekuatan dan daya tahan fisik yang sama dengan orang muda. Jika cairan atau makanan masuk ke trakea dan dibatukkan, muka akan memerah dan tekanan darah melonjak. Kadang tersedak bisa berakibat fatal!

Seperti kata pepatah: 

Orang tua takut pada dua hal;

 Takut "tersedak"

 Kedua, takut “jatuh”

 Seiring bertambahnya usia, Anda harus minum air secara perlahan, penuh perhatian, dan hati-hati.

    Pada dini hari (7 Oktober 2022), suami Lin Doudou, Zhang Qinglin meninggal karena sakit, penyebabnya adalah dua bulan lalu ia tersedak seteguk sup dan masuk ke paru-parunya saat makan sehingga menyebabkan pneumonia. Anti inflamasi tidak efektif dan dia meninggal pada usia 78 tahun.

     Seiring bertambahnya usia, Anda harus memberikan perhatian khusus pada dua tindakan pencegahan: satu untuk mencegah terjatuh, dan yang lainnya untuk mencegah tersedak.  Teman-teman, jaga dirimu!

Saturday, March 16, 2024

Efisiensi dan Kecerahan: Cara Pasang LED Jagung di Mio Smile dengan Konverter AC/DC

 Yuk, kita bahas gimana cara pasang stop lamp LED jagung yang kece badai di Mio Smile yang masih ngandelin arus AC. Biar makin joss, kita bakal pake konverter AC ke DC buat ngubah arusnya. Siap-siap, bro!

Langkah 1: 

Siapin Alat dan Bahan Pertama-tama, brosis harus siapin beberapa barang nih:

1. Stop lamp LED jagung yang mantap

2. Converter AC ke DC yang bisa diandelin

3. Obeng plus dan minus

4. Isolasi listrik yang kuat

5. Tang/ gunting buat motong dan nyambungin kabel

6. Korek gas (opsional)


Langkah 2: 

Matiin Motor dan Buka Stop Lamp Sebelum ngulik motor, pastiin dulu Mio Smile brosis udah mati total. Terus, buka stop lamp bohlamnya pake obeng. Jangan lupa, hati-hati biar ga pecah atau rusak.


Langkah 3: 

Pasang Konverter AC ke DC Nah, ini nih yang penting. Brosis harus pasang converter AC ke DC biar arus listriknya bisa cocok sama LED jagung. 

Kabel dari knop stoplamp dipotong kira-kira saja, jadi dipastikan knop stoplamp pisah dari kabel bodynya. Nah untuk konverter dibagi 2 sisi, yaitu sisi out dan in, dari kedua sisi tersebut ada 3 kabel dengan warna yang berbeda, antara lain warna merah untuk lampu jarak jauh, warna kuning jarak dekat dan hitam untuk masa. 

Sebenarnya alat ini digunakan untuk lampu depan, karena setelah dipasang sebelumnya dan hasilnya kurang maksimal, akhirnya Mimin copot aja, kenapa dicopot, setelah pasang konverter ini di lampu depan, untuk hasil pencahayaan ternyata sama saja dengan langsung pakai lampu LED tanpa konverter, jadinya Mimin copot kembali.

Setelah kabel terputus, tinggal kabel dikelupas tiap ujungnya, disini pakai korek gas, semua ujung dikelupas termasuk kabel dari converter, setelah dikelupas semua, tinggal disambungkan untuk urutan sebagai berikut:

Kabel converter:

Bagian  IN :

Kabel merah disambungkan kabel warna kuning yang keluar dari body motor.

Kabel kuning disambungkan kabel warna biru yabg keluar dari body motor.

Kabel hitam disambungkan dengan kabel hitam dari body motor.

Bagian Out:

Kabel merah disambungkan kabel warna kuning yang keluar dari knop stoplamp motor.

Kabel kuning disambungkan kabel warna biru yabg keluar dari knop stoplamp motor.

Kabel hitam disambungkan dengan kabel hitam dari knop stoplamp motor. Pastiin semua sambungan kenceng dan aman, bro.


Langkah 4: 

Sambungin LED Jagung Setelah konverter dipasang, sekarang waktunya nyambungin LED jagungnya, lepas bohlam yang lama.


Langkah 5: 

Tes dan Rapikan Sebelum brosis tutup lagi stop lampnya, coba dulu nyalain motor dan liat apakah LED jagungnya nyala dengan sempurna. Kalo udah oke, rapikan semua kabel dengan isolasi dan pastiin ga ada yang nyelip atau kendor.


Langkah 6: 

Pamerin ke Temen-temen Ini nih langkah paling seru. Setelah semua beres, saatnya brosis pamerin stop lamp LED jagung baru  yang bikin tampilan Mio Smile  makin kekinian. Dijamin, temen-temen Brosis bakal ngiri!

Untuk lebih jelasnya bisa nonton video YouTube dibawah ini:


Gimana, bro? Gampang kan? Dengan langkah-langkah di atas, brosis bisa upgrade tampilan motor dan bikin pencahayaan lebih hemat energi. Selamat mencoba, dan semoga sukses.