Monday, October 21, 2019

Ternak Jangkrik Bagi Pemula dengan Bahan disekitar Rumah | Bagian I


Diketikan saya ini, saya mau berbagi pengalaman dengan sedikit ulasan saja, bab beternak jangkrik bagi pemula sekali dengan bahan penunjang hanya disekitar rumahan, apa saja yang perlukan dipersiapkan dalam beternak jangkrik? mari kita bahas dengan sedikit pengalaman saya yang juga saya dapat masukan dari artikel di internet dan YouTube. jadi cekibrot mamen.

Pertama dalam beternak jangkrik apa yang perlu disiapkan? pastinya harus jangkrik nya ada dulu, bisa beternak dari indukan langsung atau beli telur nya langsung.
Disini saya beli telur langsung saja, biar gak ribet dan gak perlu tunggu indukan kawin. untuk harga telur variatif, disini saya beli 1 ons dapat 30.000 rupiah plus ongkir kena 7.000 rupiah saja, soalnya beli online.
Jika sudah beli telur jangkrik, tinggal bikin kandangnya, disini bikin dari kardus bekas saja, saya gak beli, tinggal ambil saja dari gudang sudah dapat ukuran lumayan besar. Untuk cara buat cukup kardus dirapatkan lagi dengan cara lakban lagi bagian sela-sela kardus supaya lebih kencang, kuat dan tidak berongga pastinya, bagian atas kardus juga dilakban supaya jangkrik tidak kabur, untuk alas saya pakai meja dengan kaki besi, ditiap kaki saya beri gelas berisi air supaya semut gak naik ke atas meja, selain air saya beri bleaching supaya nyamuk gak bertelur atau bersarang di genangan air tersebut, kalau sudah jadi kardus ditaruh di atas meja tersebut.

Setelah paketan telur jangkrik datang, yang perlu dilakukan adalah menetaskan telur tersebut, caranya adalah dengan metode pasir saja, lebih mudah ya. siapkan pasir halus tanpa batu ataupun krikil kecil, taruh pasir halus kedalam wadah seperti baki, lanjut sebar telur tersebut kemudian aduk secara perlahan, disini 1 ons saya bagi jadi 2 baki, setelah telur dan pasir bercampur dilanjut baki disemprot dengan air, untuk semprotan air dibuat berkabut ya...supaya pasir gak jadi basah tapi lembab saja. Lakukan metode ini setiap hari dengan menyemprotkan air ke pasir supaya lembab. setelah 2 hari telur akan muncul titik hitam kayak mata, nah disini telur siap mau menetas, tunggu saja.
tidak sampai 3 hari telur sudah menetas, anakan jangkrik ada warna hitam ada pula warna masih kaya telurnya, setelah telur menetas kita taruh daun pisang yang sudah kering, tujuannya untuk menjadi tempat bersembunyi si jangkrik, kenapa saya pilih daun pisang kering? karena saya punya pohon pisangnya....hehehe....disini gratis lagi mamen.



Setelah diberi daun pisang kering di kardus, tinggal diberi pakan berupa pakan ayam alias katul, kita sebar dipinggiran baki saja dan disebar di daun pisang kering. Tinggal tunggu jangkrik berkembang menjadi dewasa saja.
Berikut estimasi awal untuk beternak jangkrik buat pemula dan bahan pendukung lainnya :
1. Telur jangkrik 1 ons Rp.30.000 plus ongkir kena Rp.7.000,- total 37.000,- rupiah
2. Pakan ayam 1 kg. Rp.10.000,-
3. Kardus 2 pcs ukuran besar 0 rupiah
4. Daun pisang kering 0 rupiah
5. Koran bekas 0 rupiah
6. Lakban Rp.8.500,-

Dengan biaya tidak terlalu besar telur bisa menetas mamen, untuk perkembangan selanjutnya akan ada kelanjutannya bagian kedua...

No comments:

Post a Comment