Friday, June 23, 2023

Unconditional love VS Condition love

"Unconditional love" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan cinta tanpa syarat atau cinta yang tidak tergantung pada kondisi atau batasan tertentu.

Dalam konteks cinta antara individu, "unconditional love" berarti mencintai seseorang tanpa memperhatikan kesalahan, kekurangan, atau kondisi tertentu yang harus dipenuhi. Ini adalah cinta yang penuh pengampunan, penerimaan, dan kasih sayang tanpa syarat. Cinta semacam ini tidak bergantung pada apa yang dapat diberikan atau diterima, melainkan merupakan bentuk cinta yang tulus dan tak tergoyahkan.

"Unconditional love" sering dikaitkan dengan cinta orang tua terhadap anak-anak mereka, di mana orang tua mencintai anak-anak mereka tanpa memandang kesalahan atau prestasi mereka. Namun, konsep ini juga dapat diterapkan dalam hubungan romantis, persahabatan, atau bahkan cinta kepada diri sendiri.

Penting untuk dicatat bahwa "unconditional love" bukan berarti bahwa tidak ada batasan atau kebutuhan untuk menghormati diri sendiri. Tetap penting untuk menjaga batas-batas yang sehat dalam hubungan dan tidak mengizinkan penyalahgunaan atau perilaku yang merugikan. Namun, "unconditional love" mengacu pada kecenderungan cinta yang menerima, memahami, dan mencintai seseorang tanpa syarat atau ekspektasi yang memberatkan.


VERSUS


"Condition love" adalah ungkapan yang tidak lazim digunakan dalam bahasa Inggris, tetapi jika kita mengartikannya secara harfiah, dapat diasumsikan bahwa "condition love" merujuk pada "cinta yang terkondisi" atau "cinta yang terikat oleh syarat atau kondisi tertentu".

Dalam konteks cinta, "condition love" berarti bahwa cinta seseorang tergantung pada pemenuhan kondisi atau harapan tertentu. Ini berarti bahwa seseorang mencintai orang lain hanya jika mereka memenuhi persyaratan atau standar tertentu yang ditetapkan oleh individu tersebut. Misalnya, seseorang mungkin mencintai pasangan mereka hanya jika mereka kaya, sukses, atau memenuhi harapan tertentu.

Dalam "condition love", cinta tidak bersifat tak tergoyahkan atau tidak berdasarkan keikhlasan, tetapi lebih terkait dengan apa yang orang lain dapat memberikan atau memenuhi persyaratan tertentu yang diharapkan. Ini berbeda dengan "unconditional love" di mana cinta diberikan tanpa syarat atau pembatasan tertentu.

Perlu diingat bahwa cinta yang terikat pada kondisi atau syarat mungkin kurang kokoh dan tahan lama, karena jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, cinta tersebut dapat berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Cinta yang sejati dan kuat seringkali lebih dekat dengan konsep "unconditional love" di mana cinta diberikan tanpa memperhatikan kondisi atau persyaratan tertentu.


Jadi bisa disimpulkan bahwa "condition love" itu ditujukan untuk pria atau laki-laki dan tidak berlaku untuk wanita....so...be strong my brother



No comments:

Post a Comment