Sunday, December 28, 2025

Charger Aki DIY vs. Beli Jadi: Mana yang Lebih Oke Buat Brosis?

Brosis pasti pernah kan mengalami motor atau mobil susah distarter gara-gara aki tekor? Nah, buat mengatasi masalah ini, biasanya kita langsung kepikiran buat ngecas aki. Tapi, pernah nggak sih brosis kepikiran, mending bikin charger aki sendiri atau beli yang udah jadi aja? Yuk, kita bahas plus minusnya biar brosis nggak salah pilih.


Charger Aki DIY: Modal Kreatifitas dan Charger Laptop Nganggur

Buat brosis yang punya jiwa kreatif dan kebetulan punya charger laptop nganggur, bikin charger aki sendiri bisa jadi pilihan menarik. Mimin sendiri punya charger laptop dengan output 20V 4,5A. Lumayan gede nih! Bahan-bahan yang dibutuhin juga nggak ribet, cukup kabel, lampu bohlam motor, dan capit buaya.


Cara bikinnya gimana? Gampang kok:

1. Siapkan kabel sepanjang 20 cm, kupas ujungnya, lalu lilitkan ke bagian luar lingkaran charger laptop. Kabel ini jadi massa atau negatif ya. Ujung kabelnya sambungin ke capit buaya.


2. Buat bagian positif, ambil kabel lagi, kupas kedua ujungnya, lalu benamkan ke ujung lubang charger. Ujung kabel satunya lilitkan ke body lampu bohlam.


3. Siapkan lagi kabel 20 cm, kupas kedua ujungnya, lalu sambungkan ke salah satu knop lampu (bebas asal lampunya nyala). Ujung kabel ini sambungin ke capit buaya. Rangkaian lampu ini dibikin seri ya.


4. Fungsi lampu di sini sebagai penghambat arus dan indikator kalau aki udah penuh.

 

Rangkaian keseluruhan


Cara Pengisian Aki:

- Sambungkan kabel negatif ke negatif aki, dan kabel positif yang ada bohlamnya ke positif aki.

- Kalau proses pengisian aki berlangsung, lampu bohlam bakal nyala terang. Nah, kalau tiba-tiba redup, berarti aki udah keisi penuh. Langsung cabut kedua kabel ya!

Atas proses pengisian, bawah pengisian full


- Karena charger laptop tegangannya gede (20V 4,5A), kemungkinan proses charging bakal lebih cepet.

 

Kelebihan Charger Aki DIY:

- Modal Murah: Cuma butuh bahan-bahan yang ada di rumah atau gampang dicari.

- Kreatif: Bisa ngembangin kemampuan elektronika dasar dan pemberdayaan charger laptop nganggur.

 

Kekurangan Charger Aki DIY:

- Nggak Aman: Risiko overcharging lebih besar karena nggak ada fitur auto cut-off. Harus sering dipantau biar aki nggak rusak.

- Kurang Praktis: Bikinnya lumayan ribet dan butuh ketelitian.

 

Charger Aki Beli Jadi: Praktis, Aman, Tinggal Colok

Kalau brosis nggak mau ribet dan pengen yang praktis, beli charger aki yang udah jadi bisa jadi pilihan yang tepat. Harganya juga nggak terlalu mahal, sekitar 35 ribuan aja. Charger aki yang mimin beli punya tegangan 12V 2A, ada lampu indikator, dan fitur auto cut-off. Jadi, kalau aki udah penuh, otomatis berhenti ngecas.

 

Kelebihan Charger Aki Beli Jadi:

- Praktis: Tinggal colok, nggak perlu ribet bikin.

- Aman: Ada fitur auto cut-off yang mencegah overcharging.

- Ada Indikator: Lampu indikator memudahkan kita memantau proses pengisian aki.

 


Kekurangan Charger Aki Beli Jadi:

-  Kualitas kurang meyakinkan, khususnya bagian bahan terbuat dari plastik dan terlihat ringkih.

- Harga tergolong murah, dari durabilitas agak dipertanyakan.

 


Kesimpulan

Dari hasil uji coba mimin, baik charger aki DIY maupun beli jadi, punya fungsi yang sama, yaitu buat ngecas aki. Tapi, charger yang beli jadi punya keunggulan di fitur auto cut-off. Jadi, brosis tinggal pilih, mau yang modal kreatifitas(charger laptop nganggur) tapi harus ekstra hati-hati, atau yang praktis dan aman? Sesuaikan aja sama kebutuhan dan budget brosis ya!


No comments:

Post a Comment