Wednesday, December 3, 2025

Era Baru Smartphone Tanpa Jack Audio 3,5mm: Untung atau Buntung?

Mimin jadi teringat masa lalu, ketika standar pabrikan justru menjadi jaminan kualitas dan kemudahan. Dulu, produsen berlomba-lomba memberikan yang terbaik bagi konsumen. Namun, kini, ada tren yang cukup mengkhawatirkan, terutama di kalangan produsen gadget, khususnya smartphone. Mimin perhatikan, semakin banyak fitur yang "disunat" demi alasan yang kurang jelas. Salah satu yang paling mencolok adalah hilangnya jack audio 3,5mm.

Dulu, jack audio 3,5mm adalah bagian tak terpisahkan dari setiap smartphone. Fungsinya jelas: memudahkan kita mendengarkan musik atau menelepon menggunakan earphone atau headset kesayangan. Namun, sekarang, banyak produsen yang dengan sengaja menghilangkannya. Alhasil, kita dipaksa untuk beralih ke earphone atau headset Bluetooth, atau menggunakan kabel Type-C ke konverter jack audio 3,5mm.

Mimin tahu, sebagian Brosis mungkin berpikir ini masalah sepele. Tapi, percayalah, ini sangat merepotkan. Bayangkan, ketika kita sedang asyik mendengarkan musik di perjalanan, tiba-tiba baterai earphone Bluetooth habis. Atau, ketika kita ingin menggunakan headset kabel yang kualitas suaranya lebih baik, kita harus repot mencari konverter. Padahal, dulu, semua itu bisa dilakukan dengan mudah hanya dengan mencolokkan earphone ke jack audio 3,5mm.

Jadi wajib beli konverter Jack Audio 3,5mm


Mimin juga heran, mengapa produsen smartphone tega menghilangkan fitur yang sudah menjadi standar ini. Apakah ini hanya akal-akalan untuk meningkatkan penjualan earphone Bluetooth? Atau ada alasan lain yang lebih tersembunyi? Yang jelas, keputusan ini sangat merugikan konsumen.

Parahnya lagi, ada juga produsen smartphone yang menghilangkan charger dari paket penjualan. Alasannya sih, demi mengurangi limbah elektronik. Tapi, mimin curiga, ini hanya cara untuk meraup untung lebih banyak. Bayangkan, Brosis harus membeli charger secara terpisah, padahal dulu charger selalu disertakan dalam setiap pembelian smartphone. Apa ini tidak keterlaluan?

Mimin tidak ingin menyebut merek secara spesifik, tapi Brosis pasti tahu beberapa merek smartphone terkenal yang sudah menghilangkan jack audio 3,5mm. Sebut saja Apple dengan iPhone-nya, Google dengan Pixel-nya, dan beberapa merek lain seperti Samsung, Xiaomi, dan Oppo di beberapa seri tertentu. Mereka mengklaim bahwa dengan menghilangkan jack audio 3,5mm, mereka bisa membuat desain smartphone yang lebih tipis dan tahan air. Tapi, apakah manfaat ini sebanding dengan kerugian yang dialami konsumen?

Mimin rasa, sudah saatnya kita sebagai konsumen lebih kritis terhadap keputusan produsen smartphone. Jangan mudah termakan oleh gimmick marketing dan janji-janji manis. Kita harus berani menyuarakan pendapat dan menuntut hak kita sebagai konsumen. Jika kita terus diam, bukan tidak mungkin di masa depan akan ada lebih banyak lagi fitur yang "disunat" demi keuntungan semata.

Mimin berharap, artikel ini bisa membuka mata Brosis semua tentang tren yang sedang terjadi di industri smartphone. Mari kita bersama-sama menjadi konsumen yang cerdas dan kritis. Jangan biarkan produsen smartphone mempermainkan kita.

 

No comments:

Post a Comment