MAKASSAR, SURYAYOGYA.COM – Sebanyak 33 pasien Covid-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, diklaim sembuh setelah menyeruput jus buah mengkudu (Morinda citrifilia).
Hasil tes 33 pasien itu langsung negatif setelah masing-masing diberi minum 2 botol jus mengkudu yang mereka namai Jus C-19.
Satu di antara pasien Covid-19 di RS Dadi yang sembuh berkat jus mengkudu, Achmad Firdaus, menulis pada selembar karton, “Terima kasih Jus C-19.”
Jus tersebut diracik oleh Irwan Paturusi, dinamakan Jus C-19, diberikan kepada 33 pasien yang telah dinyatakan positif terpapar virus corona dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Dadi Jl. Lanto Dg Pasewang, Makassar.
Mereka yang sembuh setelah mengkonsumsi Jus C-19 selama dalam isolasi. Sebanyak 19 pasien yang sembuh adalah eks penumpang Kapal PELNI KM Lambelu.
Humas Rumah Sakit Dadi Makassar, Yunus, kepada BugisPos via WA, Selasa (12/5/20), membenarkan bahwa 33 pasien Covid-19 itu diberikan obat herbal berupa Jus C-19.
“Karena vaksin menyembuhkan virus corona belum juga ditemukan di dunia kedokteran, maka apapun cara yang ditempuh demi kesembuhan pasien, sepanjang obat itu dapat menyembuhkan. Dan ternyata setelah mereka minum Jus C-19, dinyatakan negatif dan boleh keluar dari rumah sakit” kata Yunus.
Achmad Firdaus, satu di antara pasien yang sembuh, menuturkan, sejak menjalani isolasi, diberi obat-obat antibiotik dan vitamin, serta suplemen makanan novic dan susu kotak.
Masing-masing pasien isolasi, kata Achmad, diberi obat-obatan berdasarkan penyakit bawaannya, seperti jantung, diabetes dan, lain-lain.
Tetapi Achmad mengakui bahwa sejak minum Jus C-19 dia merasa badannya langsung terasa ringan. Sakit tenggorokannya sembuh dan rasa nyeri badan juga hilang.
Kata Irwan Paturusi, pihaknya memiliki hampir 100 botol Jus C-19 yang didrop ke RD Dadi secara cuma-cuma.
“Kami memang sudah niatkan meracik Jus C-19 ini untuk membantu pasien yang terjangkit virus corona. Mereka butuh bantuan untuk kesembuhan.
Awalnya juga saya tidak tahu apakah obat yang selama ini memang sering saya racik dari beberapa bahan, bisa menyembuhkan penyakit corona.
Nantilah ketika seorang yang sangat saya hormati memberitahu, bahwa ramuan itu ampuh mengobati orang terjangkit corona, barulah saya coba bikin semampu saya demi membantu banyak orang” tutur Irwan Paturusi.
Home Lifestyle
Lifestyle
33 Pasien di Makassar Sembuh, Virus Corona Keok dari Jus Mengkudu
By eddy mesakh -8:31 pm | 15 May 2020
Buah Morinda kaya akan antioksidan kuat seperti Vitamin C, Vitamin A, Vitamin B3 (niasin) dan zat besi.
Berikut kandungan lengkap buah mengkudu:
Kalori: 47.
Karbohidrat: 11 gram.
Protein: kurang dari 1 gram.
Lemak: kurang dari 1 gram.
Gula: 8 gram.
Berbagai vitamin, seperti vitamin C, B7 (biotin), B6 (folat), dan E.
Beragam mmineral, seperti magnesium, potasium, dan kalsium.(*)
Editor: Eddy Mesakh
Sumber : https://suryayogya.com/2020/05/15/33-pasien-di-makassar-sembuh-virus-corona-keok-dari-jus-mengkudu/
Thursday, May 21, 2020
Tuesday, May 19, 2020
Akurasi Rapid Tes untuk Virus Corona Dipertanyakan | Share WA
Rapid tes itu cek darah.. sedangkan covid-19 gak masuk ke darah
Rapid tes cuma cek antibodi reaktif / muncul atau non reaktif..
Bukan cek virus.
Jika antibodi muncul/reaktif dianggap ada virus atau bakteri..
Tapi gak tau itu virus/bakteri apa..
Itu sdh dianggap hasilnya positif.
Org flu kalo ikut rapid tes hasilnya kemungkinan positif krn antibodinya muncul..
Jd hasil rapid tes positif blm tentu kena corona.
Itu hanya menunjukkan antibodinya reaktif/muncul.
PCR tes pun hanya menunjukkan keberadaan/adanya virus tp gak bisa tunjukkan itu virus apa dan juga gak bs membedakan antara virus hidup dan virus mati akibat sdh di bunuh sama antibodi kita.
Tes PCR akan memberikan hasil positif jika ada virus, entah itu virus hidup atau virus mati..
Gak ada yang meninggal disebabkan MURNI HANYA krn virus corona..
Disebabkan krn terlalu bnyk bermacam² virus yg ada dlm tubuh shg antibodi kalah dan tidak mampu kalahkan virus yg terlalu bnyk dan bermacam² itu..
Jika ada ribuan yg meninggal itu menunjukkan sebelum adanya covid-19 banyak ribuan org sdh terjangkit virus..
Sehingga ketika kena covid kondisi semakin parah.. antibodi gak ngatasi lagi..
Jadi kemungkinan yg kata media bertambah bnyk yg kena diliat dari hasil rapid tes itu belum tentu kena covid-19.
Sekali lagi rapid tes cuma mendeteksi antibodi seseorang muncul/reaktif apa gak..
Sedangkan orang flu aja antibodinya pasti muncul/reaktif..
Jika di rapid tes hasilnya juga bisa positif..
Jadi waspada boleh..
Takut juga boleh..
Tapi gak perlu berlebihan sampai ketakutan..
Sebab itu akan mempengaruhi imun kita..
Cotoh kasus:
Bbrp hari yg lalu ada org, wkt mlm tubuhnya panas.. besoknya sesak trs meninggal..
Ternyata org ini kena typus (makanya tubuhnya panas)
Tp dipikir kena corona.. dia panik.. jatungnya berdebar.. sesak trs meninggal..
Jd meninggalnya krn serangan jantung ðŸ¤
Hasil tes medis tidak ada virus corona maupun virus/ penyakit menular lainnya..
Meninggal krn serangan jantung.. kalo sakitnya kena typus..
Semoga seluruh rakyat indonesia semakin paham ttg covid-19 ini shg mindset/pola pikirnya berubah menjadi tenang dan positif.
#Tetap_tenang
#selalu_cuci_tangan_pake_masker_jaga_jarak
#Jangan_lupa_doa_itu_kuncinya
Rapid tes cuma cek antibodi reaktif / muncul atau non reaktif..
Bukan cek virus.
Jika antibodi muncul/reaktif dianggap ada virus atau bakteri..
Tapi gak tau itu virus/bakteri apa..
Itu sdh dianggap hasilnya positif.
Org flu kalo ikut rapid tes hasilnya kemungkinan positif krn antibodinya muncul..
Jd hasil rapid tes positif blm tentu kena corona.
Itu hanya menunjukkan antibodinya reaktif/muncul.
PCR tes pun hanya menunjukkan keberadaan/adanya virus tp gak bisa tunjukkan itu virus apa dan juga gak bs membedakan antara virus hidup dan virus mati akibat sdh di bunuh sama antibodi kita.
Tes PCR akan memberikan hasil positif jika ada virus, entah itu virus hidup atau virus mati..
Gak ada yang meninggal disebabkan MURNI HANYA krn virus corona..
Disebabkan krn terlalu bnyk bermacam² virus yg ada dlm tubuh shg antibodi kalah dan tidak mampu kalahkan virus yg terlalu bnyk dan bermacam² itu..
Jika ada ribuan yg meninggal itu menunjukkan sebelum adanya covid-19 banyak ribuan org sdh terjangkit virus..
Sehingga ketika kena covid kondisi semakin parah.. antibodi gak ngatasi lagi..
Jadi kemungkinan yg kata media bertambah bnyk yg kena diliat dari hasil rapid tes itu belum tentu kena covid-19.
Sekali lagi rapid tes cuma mendeteksi antibodi seseorang muncul/reaktif apa gak..
Sedangkan orang flu aja antibodinya pasti muncul/reaktif..
Jika di rapid tes hasilnya juga bisa positif..
Jadi waspada boleh..
Takut juga boleh..
Tapi gak perlu berlebihan sampai ketakutan..
Sebab itu akan mempengaruhi imun kita..
Cotoh kasus:
Bbrp hari yg lalu ada org, wkt mlm tubuhnya panas.. besoknya sesak trs meninggal..
Ternyata org ini kena typus (makanya tubuhnya panas)
Tp dipikir kena corona.. dia panik.. jatungnya berdebar.. sesak trs meninggal..
Jd meninggalnya krn serangan jantung ðŸ¤
Hasil tes medis tidak ada virus corona maupun virus/ penyakit menular lainnya..
Meninggal krn serangan jantung.. kalo sakitnya kena typus..
Semoga seluruh rakyat indonesia semakin paham ttg covid-19 ini shg mindset/pola pikirnya berubah menjadi tenang dan positif.
#Tetap_tenang
#selalu_cuci_tangan_pake_masker_jaga_jarak
#Jangan_lupa_doa_itu_kuncinya
Sunday, May 17, 2020
The World of the married Versi Indonesia | Menurut ITika guide
1. Ji Sun-woo vs Wulan Guritno
Foto : pinterest
2. Lee Tae-oh vs Marcelino Lefrand
Foto : pinterest
3. Lee Joon-young vs Randy Martin
Foto : pinterest
4. Son Je-hyuk vs Darius Sinathrya
Foto : pinterest
5. Kim Yoon-ki vs Ibnu Jamil
Foto : pinterest
6. Yeo Byung Gyu vs Tio Pakusadewo
Subscribe to:
Posts (Atom)