Tuesday, April 10, 2018

Reaksi Setelah Menonton Film Danur 2 : Maddah

Hari ini saya mau mengulas tentang Film garapan anak bangsa yang bergenre Horor,  jujur saja untuk film garapan lokal saya kurang tertarik untuk menonton dari dulu dan biasanya selalu nonton produksi film dari luar, entah karena efeknya terlampau bagus dan promonya juga kenceng. Disini saya mau buka kartu nih....jujur saya baru nonton film buatan lokal baru dua kali dibioskop,  tapi kalo buatan luar jangan ditanya lagi....sering. Bukan maksud mengecilkan para sineas lokal,  tapi ini beralasan kok...jika dilihat dari judul dan produksinya...maaf ya...kemungkinan budget produksi lebih kecil dari produksi dari film luar...dan tahu tidak? Kenapa tiket dijual sama ya? Kalo menurut saya seharusnya dibedakan untuk harga produk lokal, bisa lebih murah gitu...toh banyak biaya produksinya lebih kecil dibandingkan produk film luar negri...itu poin pertama.
Kedua dari Judul Filmnya & kekuatan cerita juga kurang kuat gitu,  kadang seperti judul sinetron aja yang dibuat film...apalagi film horornya...judulnya banyak yang aneh...dan dibalut dengan wanita sexy...kombinasi apa ya itu? Horor plus sexy plus komedi....dan jadinya absurd...
Ketiga adalah cerita kurang berisi atau banyak kopongnya...jadi kurang greget kalau lihatnya...ujung-ujungnya jadi bosan...
Dan tahu tidak,  saya lihat film lokal hanya di TV dan ambil Film yang disediakan warnet saja..
Nah sekarang saya mau berbicara berbeda tentang film produksi lokal, jujur saja saya mau nonton sampe dipaksa sama istri untuk lihat film lokal di bioskop....dan tentu karena alasan diatas.
Bujuk kena bujuk,  akhirnya saya mau menemani istri saya nonton film di bioskop buatan lokal..dan tahu gak film pertama yang saya tonton? Yup film horor judulnya Pengabdi Setan....alamak horor....pake banget. Dan untuk ulasan film tersebut merubah pikiran saya tentang produksi film lokal...khususnya film horor. Film Pengabdi Setan jelas bukan berkiblat pada film yang terdahulunya yang judul aneh, isi banyak kosong tidak ngisi, no humor alay dan tidak liat cewek sexy gak jelas dari pulau antah berantah yang sok high class....
Di Film ini Horornya beda jelas,  mengadopsi dari film luar negri seperti Conjuring, insidious..... Dengan menekankan dengan cara mengagetkan penonton,  tegang, dan cerita berisi dan tidak membosankan....nah disini saya mengapresiasi untuk karyanya walau rebooting dari film terdahulu....tapi yang jelas film ini berhasil.
Oke kita lanjut Film lokal yang saya tonton lagi di bioskop yaitu film Danur 2 : Maddah....hmmm apakah sudah tonton film Danur yang pertama? Saya jawab sudah brosis....tapi saya lihat di Laptop...dan menurut saya untuk Danur pertama gak jauh beda dengan sinetron atau FTV horor ya..itu menurut saya..tetapi untuk pendapatan berhasil kok,  buktinya sequel kedua dibuat. Di sequel 2 saya malah lihat di bioskop ini brosis dan berikut ulasan untuk Danur 2...cekidot brosis




Setelah saya tonton film Danur dua : Maddah,  saya keluar dari bisokop dengan perasaan yang puas,  ternyata Danur 2 lebih baik dari yang pertama...produser bisa belajar dari film horor sebelumnya...yup pengabdi setan....dan film horor luar negri sebelumnya....di Danur 2,  unsur horor terasa dan bikin tegang,  untuk cerita berisi dari awal sampai akhir...nggak mbosenin...untuk setannya juga serem, ...apalagi pas adegan shopia latjuba sholat dan setannya malah njoget dipantulan kaca...lanjut muncul dari belakang cermin tersebut...disini sampe merem saya....nah bisa dilihat kan, sekarang film menekankan ke kaget tak terduga dengan efek suara bioskop....sampe tutup kuping juga....saking tegangnya saya sampe tutup mata ma telinga๐Ÿ˜€๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚ rugi dong tontonnya..... Dari kelebihan diatas ada juga tapinya apa aja ya? Satu untuk lokasi atau rumah yang dipakai saya pikir kurang serem...malah terlampau modern,  padahal diambil waktu pada jaman 90 an...juga kendaraannya ada dijaman sekarang...
Kedua penggunaan smartphone,  apa plot cerita disesuaikan ke jaman sekarang? Nah disini agak rancu
Okelah untuk ulasan tersebut,  saya kasih bintang 4 lah...sineas muda berhasil untuk film ini,  dan lanjutkan untuk film yang berkualitas ya....maju untuk industri film lokal yang berkualitas.

No comments:

Post a Comment